Jakarta, disinfecting2u.com – Tangan dingin Ecep S Yasa membangunkan Persikota Tasikmalaya yang mati suri.
Di bawah manajemen baru Ecep S Yasa, klub ini optimistis bangkit dari keterpurukan dan siap berlaga di Liga 3 Seri 2 pada 2024/2025.
Ecep S Yasa mengambil alih klub di saat kritis, klub dibekukan oleh Asprov PSSI Jawa Barat karena masalah keuangan dan manajemen.
Namun dengan sisa waktu satu bulan menjelang pertandingan, Ecep S Yasa yakin tim bisa bangkit dan tidak mati begitu saja.
“Persikotas adalah simbol kebanggaan Urang Tasik. Saya juga tidak ingin klub ini mati. Ada tanggung jawab moral untuk menghidupkannya kembali dan saya yakin kita bisa bersama-sama,” kata Ecep.
Selain kesulitan finansial, klub ini terkendala masalah manajemen yang berdampak pada keikutsertaan mereka di kompetisi resmi.
Namun Persicotus yang dipimpin Ecep berusaha lepas dari bayang-bayang gelap itu.
Ecep yang juga Guru Besar Universitas Indonesia dan pelari maraton internasional mengerahkan seluruh sumber dayanya, mengajak rekan-rekan dari berbagai daerah untuk peduli dan berkontribusi dalam kesembuhan Persikot.
“Ini bukan sekedar sepak bola, tapi kebanggaan kita sebagai warga Tasikmalaya,” tegasnya.
Dengan visi dan semangat baru yang dibawa Ecepo, Persikotas FC kini memasuki masa rehabilitasi, bertekad tidak hanya kembali ke lapangan, tapi juga sukses mengembalikan kejayaan klub.
“Kami optimistis, dengan kerja keras dan dukungan penuh masyarakat, Persikotas kembali menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di sepak bola Jabar,” tutupnya (hfp).
