Lumajang, disinfecting2u.com – Longsor kembali terjadi di tebing setinggi 30 meter di kilometer 55.300 jalan pegunungan Piket Zero di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, pada Jumat (01/03) pagi.
Akibat longsor tersebut, badan jalan tertimbun material berupa batu, tanah liat, dan lumpur setebal hingga 2 meter. Anton, warga sekitar, mengatakan, longsor ini sudah keempat belas kalinya terjadi akibat hujan deras.
Longsor terjadi sekitar pukul 04.00. Penyebabnya adalah hujan deras yang berlangsung sejak kemarin sore hingga malam hari, kata Anton kepada disinfecting2u.com, Jumat (3/1).
Beruntung ketika material longsoran berupa tanah dan batu jatuh, beberapa tetangga dan relawan memperingatkan pengguna jalan untuk berhenti sementara untuk menghindari kecelakaan.
Namun akibat ambruknya gundukan ini, seluruh badan jalan tertutup material sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
“Efeknya jalan Lumajang-Malang macet total. Tapi banyak pengendara sepeda motor yang ketinggalan, terutama pelajar sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, para pengguna jalan, khususnya kendaraan roda empat dan lainnya, yang sudah menunggu selama beberapa jam, mengaku memutuskan untuk tetap berada di lokasi sambil menunggu proses pemindahan material longsor dilakukan.
“Saya sudah menunggu 3 jam dari pagi. Mundur agak jauh, jalur stok Koboken juga rusak akibat banjir tadi malam. Ya, saya harus menunggu alat berat datang,” jelas Eni. . Salah satu pengguna jalan di Kabupaten Malang.
Perlu diketahui bahwa jalur sepanjang Jalan Pegunungan Picket Knoll ini rawan longsor dan pohon tumbang saat hujan.
Untuk itu, petugas mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat melewati jalan tersebut, baik dari Lumajang menuju Malang maupun sebaliknya, apalagi saat hujan deras. (Saya/ayam)