Tak Tanggung-tanggung, Farhat Abbas Ancam Korban Bencana Alam Penerima Uang Donasi Agus Salim dengan Pasal Penadahan: Makanya Jangan…

Jakarta, disinfecting2u.com – Pengacara Agus Salim, Farhat Abbas mengatakan, penerima sumbangan kliennya bisa terancam penahanan.

Perselisihan soal sumbangan Agus Salim kembali memanas setelah Dana Bantuan Kemanusiaan dan Denny Sumargo mengarahkan uang tersebut kepada pengungsi pegunungan NTT Levotobi.

Diketahui, Dana Kemanusiaan Rumah Peduli dan Deny Sumargo menjadi pihak yang bersama-sama mengumpulkan sumbangan hingga Rp 1,3 miliar dari Agus Salim.

Namun ketika para pengepul melihat Agus Salim tak berniat mengobati mata asamnya, mereka mengalihkan sumbangannya.

Terakhir, uang sebesar 1,3 miliar rupiah yang resmi diperuntukkan bagi Agus Salim kini telah disalurkan kepada pengungsi Levotobi NTT.

Terkait hal ini, Yayasan Farhat Abbas meyakinkan Denny Sumargo dan para penerima hibah.

Menurut Farhat Abbas, seharusnya uang sumbangan itu menjadi milik Agus Salim dan diserahkan kepada kliennya.

Bahkan, kata dia, jika buktinya cukup, penerima sumbangan bisa dituntut.

Adapun orang-orang yang akan menerima uang Agus nanti, kalau ada bukti saat kita audit, bisa ditahan, kata Farhat Abbas, dikutip Instagram @medsos_rame, Minggu (12/1/2025). .

Menurutnya, pihak pemberi bantuan, yayasan dan Denny Sumargo, serta penerima bantuan bisa melakukan tindak pidana tersebut.

“Oleh karena itu, baik yang menyerahkan maupun yang menerimanya bisa terancam pidana,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada penerima manfaat, para pengungsi Gunung Levotobi, untuk tidak menerimanya.

Pengungsi harus selektif dalam menerima dana untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Oleh karena itu, saya berpesan kepada masyarakat untuk tidak menerima adanya simpang siur mengenai sumbangan Agus kepada Agus karena di Jakarta sudah menjadi rahasia umum, dan harus selektif dalam menyalurkan bantuan, ”ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini pihak yayasan terlalu mengontrol uang yang diberikan kepada klien.

Sebulan kemudian, uang tersebut tidak diberikan kepada Agus Salim dan akhirnya digunakan untuk hal lain.

“Tapi kenapa? Itu yang saya lihat, nanti ada masalah,” ucapnya lagi.

Sementara itu, pihak yayasan sebelumnya memastikan siap menyetorkan sumbangan ke rumah sakit untuk pengobatan Agus Salim.

Tidak hanya itu, saya beberapa kali menulis surat ke yayasan tetapi tidak mendapat balasan.

Dana sebesar Rp1,3 miliar masih disimpan di yayasan agar tidak disalahgunakan oleh Agus.

Sebab, para donatur sejak awal berharap uang tersebut bisa digunakan untuk pengobatan mata korban serangan asam.

Sayangnya, sebagian uang sumbangan Agus malah digunakan untuk keperluan lain, termasuk melunasi utang tantenya. 

Agus tidak pernah sampai ke rumah sakit setelah menunggu lama untuk berobat hingga dijadwal ulang sebanyak dua kali.

Pada akhirnya, yayasan tersebut memutuskan untuk menyalurkan dana tersebut secara bertanggung jawab kepada para pengungsi Gunung Levotobi. (apa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top