disinfecting2u.com – Kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas mengutarakan pendapatnya, terkait kesimpangsiuran laporan NTT tentang pengalihan uang sumbangan untuk korban bencana alam.
Dalam wawancara pada Senin (6/1/2025) di kanal YouTube Strictly Investigative, Farhat meminta para korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak menerima sumbangan asli perawatan mata Agus Salim.
“Dan masyarakat NTT tidak boleh menerima uang, perselisihan soal uang, uang itu masih untuk penyandang tunanetra yang menderita, kalau di sana masih sehat, masih ada tenda, masih banyak lagi yang membantu, Senin ( 6/ 1/2025) YouTube Intensif 1,3 Miliar awalnya diberikan kepada masyarakat NTT, khususnya yang terdampak bencana alam, kata Farhat Abbas, dikutip dalam investigasi. Argus memperingatkan Salim agar tidak menerima sumbangan.
Pernyataan itu muncul setelah tokoh penggalangan dana Prativi Nevinthi dan donatur Agus Salim memutuskan mengalihkan donasi untuk korban bencana NTT.
Keputusan tersebut diumumkan melalui channel YouTube Denny Sumargo yang pembahasannya seputar transfer dana wakaf.
Dalam perbincangan haru di kanal YouTube, Denzu berpamitan dengan Teh Novi sementara Agus membukakan pintu untuk membantu Salim.
Nanti Agus datang ke saya, nanti saya tidak bayar pengobatannya, nanti saya tidak bayar rumah sakitnya, kamu berobat, saya tidak bisa menjanjikan lagi, ”kutipan Denny Sumargo. dikatakan. Dari YouTube pribadinya.
Namun Denny menegaskan, bantuan untuk Agus harus langsung disalurkan ke rumah sakit dan bukan ke rekening pribadinya.
Mendengar angin segar dari Densu, Farhat Abbas mengungkapkan kebahagiaannya kepada Denny Sumargo.
Saya masih menganggap Denny Sumargo positif karena tidak ada bukti penyerahan uang (sumbangan) itu,” kata pengacara kondang itu.
Namun Farhat Abbas menyayangkan konflik terus berkembang dan mengganggu hak Agus sebagai donor utama.
Benar kenapa pertarungannya rumit sekali, masalahnya tidak selesai, jadi uangnya bukan Agus, padahal ditujukan untuk Agus, persiapkan, saya tetap memberi saran, tambahnya.
Farhat menegaskan, persoalan tersebut tidak boleh berlarut-larut dan mengharapkan semua pihak menjadikan hak Agus sebagai prioritas utama.
Lebih lanjut, Farhat Abbas mengingatkan, tidak ada pihak yang seenaknya mentransfer Rp 1,3 miliar ke NTT.
“Jangan sampai ada yang mengambil uang di sana, jangan sampai terjadi bencana kemanusiaan, karena kalian memerangi orang buta yang membutuhkan pertolongan, bukan yang tidak,” pungkas Farhat Abbas.
Pernyataan Farhat Abbas menuai reaksi beragam dari masyarakat.
Ada yang mendukung tuntutan mereka agar uang sumbangan tersebut digunakan sebagaimana mestinya, ada pula yang menuntut agar masalah ini segera diselesaikan tanpa perdebatan lebih lanjut.
Farhat berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama menyelesaikan konflik ini secara bijaksana demi kebaikan bersama, khususnya Agus Salim selaku donatur utama. (asli)