disinfecting2u.com – Ruben Onsu dan Sarvendah dikenal sebagai pasangan terkenal yang selalu bersama.
Namun, di balik senyuman dan kebahagiaan yang tampak, ada banyak cobaan berat yang mereka hadapi.
Sebelum Ruben dan Sarwenda memutuskan bercerai, Sarwenda mengetahui ada masalah yang lebih dalam dengan Sarwenda.
Beberapa tahun lalu, istri pertama Ruben Onsu mengidap penyakit langka dan misterius.
Sementara itu, pasangan ini berusaha menyembunyikan perjuangan dan perjuangan mereka di media sosial.
Namun Ruben tak kuasa menahan air matanya dan berani mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup mereka.
Dalam sebuah acara di Trance TV, Ruben Onsu akhirnya buka suara tentang perjuangannya melawan penyakit Sarvendach.
Saat itu, ia tak kuasa menahan air mata saat membicarakan kesehatan istrinya.
“Mungkin ini penjelasan pertama saya, saya melakukan perjalanan ini, mungkin Tuhan memilih saya dan istri saya,” kata Ruben dengan suara gemetar.
Reuben pun mengaku tak ingin banyak orang mengetahui masalah kesehatan istrinya.
“Saya tipe orang yang suka mendengarkan orang lain, dan sulit bagi saya untuk meminta bantuan karena saya tidak ingin merepotkan orang,” ujarnya. Ruben Onsu bekerja keras menghadapi segala cobaan tersebut, meski dalam hatinya ia sedih dengan kondisi Sarwenda.
Sebagai suami dan ayah tiga anak, Reuben merasa mempunyai tanggung jawab untuk mengurus keluarganya, meski tak ingin melibatkan banyak orang dalam permasalahan mereka.
Beberapa tahun lalu, Sarvendach menjalani operasi pengangkatan kista, jelas Ruben.
Namun, tak lama setelah operasi, tes lain datang lagi.
Ruben mengungkapkan, Sarvenda juga mengidap penyakit serius yang menurut dokter tergolong remaja.
Kali ini Tuhan kembali memberikan ujian kepada kami karena Sarwenda menjalani operasi di rumah sakit, kata Ruben Onsu.
Sarven didiagnosis mengidap penyakit langka yang menyerang otak.
Sarvenda didiagnosis dengan pemindaian MRI. Ruben secara blak-blakan menjelaskan betapa berbahayanya penyakit tersebut bagi kondisi fisik Sarvenda.
“Kami terpaksa mengatasinya satu per satu, karena tidak hanya itu, saat dilakukan MRI, Sarvenda mengidap penyakit langka di otaknya,” jelas Ruben.
Mereka memeriksakan diri ke berbagai dokter spesialis di dalam dan luar negeri untuk mendapatkan pengobatan terbaik.
Namun penyakit langka ini sulit diobati dan memerlukan perhatian khusus.
Selama pertarungannya dengan Sarwenda, Ruben Onsu juga sempat mengalami gangguan kesehatan.
Meski demikian, ia tetap berusaha bekerja dan menjalankan perannya sebagai kepala keluarga.
Situasi saya mungkin tidak sebaik dulu, tapi masih bagus untuk pekerjaan yang tidak bertahan lama, kata Ruben.
Meski kesehatannya menurun, Ruben terus bekerja keras untuk menafkahi keluarganya.
Ia mengamini bahwa Sarvenda memerlukan perhatian khusus selama menjalani perawatan tersebut.
Ruben Onsu menjelaskan, “Sarvan ini perlu perhatian khusus, jadi tidak ada orang di sini yang bisa mengelolanya.”
Salah satu hal tersulit bagi Reuben adalah memikirkan apa yang akan terjadi jika pengobatan Sarvenda tidak berhasil.
Dengan berlinang air mata, Reuben menjelaskan risiko yang dihadapi Sarvenda jika operasi otak tidak berjalan sesuai rencana.
“Jika operasi otak Sarvenda tidak berjalan dengan baik, maka akan berbahaya bagi matanya, berbahaya bagi komunikasinya, dan dia tidak akan pernah sama lagi,” kata Ruben.
Meski begitu, Reuben tetap bersikap tegar dan berharap semua pengobatan Sarvenda bisa berjalan dengan baik.
Kini, Ruben Onsu dan Sarwenda bercerai pada Selasa (24/9/2024).
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan menceraikan mereka. Kesehatan Sarvenda saat ini juga lebih baik dari sebelumnya. (tambahan)