Jakarta, disinfecting2u.com – Ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex meneriakkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto. Hal ini terjadi setelah perusahaan menegaskan tidak akan melakukan PHK menyusul pengajuan pailit PN Niaga Semarang.
Terima kasih Presiden Prabowo, terima kasih Presiden Prabowo, panjang umur para pekerja, kata Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan, diikuti para pekerja Sritex, menurut postingan Instagram @sritexindonesia.
Saat itu, para karyawan dan manajemen Sritex berkumpul dan mengenakan pita hitam di lengan mereka dengan tulisan “Selamatkan Sritex”.
Presiden Sritex Ivan Kurniawan Lukminto mengatakan, pita hitam tersebut bukanlah bentuk kesedihan.
“Pita hitam ini menunjukkan bahwa kita bersatu dan harus melalui masa sulit ini bersama-sama,” kata Ivan.
Ivan mengatakan hingga saat ini, tidak ada satu pun karyawan Sritex yang mengalami keterlambatan pembayaran gaji.
Ia menegaskan, manajemen akan terus berupaya menjaga keberlangsungan usaha. “Sampai tetes darah terakhir,” katanya.
Selain itu, Ivan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah melalui kehadiran Wakil Menteri Sumber Daya Manusia sehingga dapat melihat langsung situasi di pabrik Sritex.
Ia mengatakan, kunjungan Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya penyelamatan perusahaan agar dapat terus berkontribusi bagi kemajuan industri TPT Indonesia di masa depan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, peran pemerintah dalam upaya penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) hanya bersifat suportif.
Artinya, dukungan yang diberikan tidak bersifat finansial dan tidak disebut dana talangan.
Airlangga menambahkan, pemerintah akan mematuhi keputusan pengadilan yang mendukung Sritex.
Sritex akan bertanggung jawab atas utang perusahaan tekstil itu kepada puluhan bank.
“Utang ke bank ada pada pemilik Sritex. “Untuk saat ini kami hanya bertindak sebagai perantara,” kata Airlangga kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2024).
Ke depan, pemerintah akan fokus memastikan Sritex dapat melanjutkan aktivitas manufaktur dan ekspor/impornya. (NBA)