TVOnews.com – Erick Thohir memberi pemimpin PSSI di tempat pertama, yang telah banyak dibahas Shin Tae -yong Compensation.
Erick yakin bahwa semua hak untuk pelatih Korea Selatan telah membayar PSS.
Tidak hanya gaji tetapi juga hadiah dan kontrak lainnya yang masih berhasil.
Seperti yang dikenalnya, PSSI secara resmi mengakhiri kontrak Shin Tae-yong tahun ini, meskipun masa 2027.
Keputusan ini dibuat setelah evaluasi internal dan dalam strategi baru dalam pengembangan seleksi nasional Indonesia.
Sebagai pengganti, PSSI Patrick Klivert bernama Garuda Group mulai dari Mars.
Rumor ini juga meningkatkan simbol besar pertanyaan antara sepak bola publik.
Menanggapi berita, Erick Thohir menekankan bahwa PSK memenuhi kewajiban keuangannya secara profesional.
“Tanyakan kepada pelatih Shin, menurut kontrak, pada bulan Januari, penghargaan telah berakhir,” Erick Thohir bertemu GB Arena, Jakarta.
Selain itu, Erick juga meyakinkan bahwa semua pekerja pelatihan yang bekerja di bawah bimbingan Shin Tae-yong juga menerima hak-hak mereka.
“Sebenarnya, asisten pelatih adalah kontrak pada bulan Desember, jika saya tidak salah, saya akan memeriksanya nanti, saya pikir kita akan memberikannya sampai Januari,” tambahnya.
Pernyataan Erick mengkonfirmasi bahwa PSI transparan dan profesional berkomitmen untuk memenuhi semua kewajiban.
Penting untuk mempertahankan kepercayaan diri dari berbagai aspek, termasuk FIFA, AFC dan Federasi Sepakbola AFF.
“Saya pikir PSSI memiliki mobil-mobil, itu juga profesional. Itu tidak sempurna, tetapi tidak seperti pertumbuhan seperti itu, FIFA, AFC tidak percaya pada kita,” kata Erick. “
Selain itu, Erick juga berterima kasih kepada Shin Tae-yong atas dedikasinya dan sejauh ini untuk pekerjaan yang tak kenal lelah.
Dia menyebutkan keputusan ini adalah bagian dari profesionalisme dan meminta semua pihak untuk membantu pelatih baru Patrick Klarivert.
Di sisi lain, PSI saat ini didasarkan pada program pembangunan nasional yang berbeda pada tingkat usia yang berbeda.
Salah satu perkiraan utama adalah kegagalan kelompok nasional U-20 dalam fase Piala Asia Asia U-20.
Bahkan, kelompok yang disutradarai oleh Indra Sjafri telah menyebabkan peran besar untuk mengklasifikasikan Piala Dunia U-20.
Sekarang, PSSI berubah menjadi kelompok Indonesia Nasional U-17 Nasional, yang sedang bersiap untuk muncul secara internasional.
Erick menekankan bahwa PSSI akan terus mendorong kelompok -kelompok nasional baru untuk mencapai wilayah dunia.
“Kami didasarkan pada program-program berikut. Kami menghargai U-20, sekarang U-17 juga mereka yang mendorong Piala Dunia,” katanya.
Selain itu, Erick juga menyebutkan ambisi PSSI dalam perilaku Indonesia di kancah Piala Dunia.
Mendengarkan tim nasional dan tim nasional percaya bahwa orang -orang yang ingin berpartisipasi dalam acara dunia.
“Apakah salah di PSS yang telah mendengar suara teman -teman, karena orang -orang di Indonesia ingin bermain di Piala Dunia? Saya tidak berpikir itu salah,” katanya.
Selain itu, Erick telah berhasil dalam PSSI dalam program manajemen yang dirancang selama dua tahun terakhir.
Menurutnya, tidak pernah ada program PSI yang seagresif membangun dasar sepak bola Indonesia.
“Dan saya pikir program kami, saya pikir program dua sekolah ini berhasil. Jadi saya pikir PSSI tidak pernah menjadi program yang agresif,” dia selesai. (ADK)