Jakarta, disinfecting2u.com – Tagar #stout sedang trending di media sosial.
Pada hari Selasa (15 Oktober), Shin Tae-young menjadi perbincangan di masyarakat karena beberapa keputusan dalam pertandingan yang diadakan di Stadion Sepak Bola Pemuda Cheongmyeong.
Salah satu kritik NetGen terhadap Shin Tae-young adalah pemilihan anggota awal.
Pada laga kali ini, pemain utama melanjutkan formasi 3-4-3 dengan Marten Paes mengawal STY Garuda.
Namun ada beberapa perubahan yang dilakukannya pada skuad yang diyakini akan membuat timnas Indonesia bermain lebih buruk dibandingkan laga sebelumnya melawan Bahrain.
Misalnya saja di lini pertahanan, Shin Tae-young lebih memilih menggunakan Asnawi Mankualam di pos bek kanan dan Shane Patinama di pos bek kiri.
Sandy Wall dan Calvin Verdonk dipercaya sebagai starter di pertandingan sebelumnya dan tampil bagus.
Sebaliknya, pada laga melawan China, mereka justru menggunakan Calvin Verdonk sebagai center, menggandengnya bersama Miss Hilgers dan Jay Edges.
Alhasil, dua gol China ke gawang Indonesia diakibatkan kurangnya koordinasi antar lini pertahanan.
STY kemudian memutuskan untuk mencadangkan Tom High dan memilih Nathan Tojo A On untuk dipasangkan dengan Ivor Jenner.
Shin Tae-yong juga memilih Witan Suleiman untuk bermain di lini depan bersama Ragnar Oratmangon dan Rafael Stryk.
Bahkan, saat melawan Bahrain, starter Tom Hay dan Malik Lizardi menjadi pendorong serangan Garuda.
Selain itu, beberapa keputusan taktik juga dipertanyakan, terutama di babak pertama karena timnas Indonesia terlihat tidak terorganisir.
Kekalahan tersebut membuat tagar #styout menjadi trending di media sosial X, bahkan ada yang meminta PSSI segera mencari pelatih baru.
Namun, beberapa netizen mempertanyakan tagar tersebut karena Shin Tae-young seharusnya memiliki peluang untuk berkembang.
“Kami perlu melakukan investigasi. Kali ini kami pikir kami tidak memiliki striker padahal sudah jelas. STY hanya membuat alasan bahwa dia tidak ingin bermain dan gaya permainannya tidak sesuai dengan taktiknya saja.” seratus kaliB.
@virmansyahid di
@firdausgo dari akun
“Saya setuju, sudah waktunya mengkritik STY secara teknis dalam permainan. Banyak pihak yang mengkritik pemilihan pemain anak emas setingkat Josep Guardiola, namun STY justru patut dikritik publik. juga dapat melakukan STYOut untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan ulasan singkat.” tulis akun X @mluthfyp (Dual/Fan)