Jakarta, disinfecting2u.com– Manusia yang diciptakan Allah Ta’ala tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kemunafikan mungkin mengintai dalam diri Anda, simak penjelasannya
Dalam surat An-Nisa ayat 142 disebutkan bahwa ada orang-orang munafik. Bahkan tingkah lakunya diwarnai dengan tipu muslihat dan kemalasan dari kesenangan duniawi.
Tanpa disadari, orang-orang munafik mendapat jawaban langsung dari Allah Ta’ala.
Berikut ayat 142 dari laman Alquran Kementerian Agama (Kemenag):
Ke atas
Innal-munafiqin yuhadiunallah wa khuvah khadiyuhum, wa isha kamu illash-salati kamu kusala, yuranan-naasa wa la yeskurunallah illa kalil a(n).
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik ingin menipu Allah, namun Allah menghukum mereka dengan tipu muslihatnya (dengan membiarkan mereka, dengan kekeliruan dan intriknya). Demi pamer di hadapan orang banyak, kecuali beberapa orang saja, mereka melakukannya. tidak mengingat Allah.”
Penjelasan singkat mengenai Kementerian Agama menunjukkan bahwa visi dan tindakan mereka persis seperti yang tertuang dalam ayat di atas.
Orang-orang munafik berusaha menipu Allah, namun usaha mereka sia-sia, yang terjadi justru sebaliknya, Dia menipu mereka dan membiarkan mereka tetap berada dalam khayalan dan tipu muslihatnya.
Ketika mereka shalat, baik shalat wajib maupun sunnah mereka bermalas-malasan, yaitu tidak sungguh-sungguh shalat, tidak ada minat, sangat sulit, bahkan menjadi tidak bahagia, tidak dikerjakan, tidak dinikmati.
Kalaupun mereka melakukannya, mereka hanya ingin bersenang-senang, dilihat dan dipuji di depan orang, bukan karena berharap keridhaan Allah dan takut akan hukuman-Nya.
Dan mereka tidak mengingat Allah yaitu shalat dan dzikir, kecuali di hadapan manusia dan sangat jarang, baik dari segi waktu maupun kuantitasnya. (KLW)