Jakarta, disinfecting2u.com–Ulama Indonesia, mendiang Syekh Ali Jaber mengatakan ada amalan kebahagiaan yang bisa dilakukan setiap hari. Dengan sholat sunnah ini insya Allah kesehatan anda akan semakin meningkat.
Semoga sukses dan mendapat pekerjaan yang baik adalah harapan semua orang. Syekh Ali Jaber pun angkat bicara soal mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.
Untuk mewujudkan hal ini diperlukan kerja keras dan dedikasi. Baca deskripsinya.
Dalam praktiknya, Syekh Ali Jaber mengatakan, menunaikan shalat Dhuha dalam Islam merupakan bagian dari ibadah sunnah.
Meski termasuk shalat sunnah, namun shalat duha mempunyai keutamaan yang besar dan jika dilakukan akan banyak keberkahannya. Menurut Syekh Ali Jaber, waktu shalat duha lebih banyak. Bahkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Masa Duha terbagi menjadi 3 yaitu. awal, tengah dan tengah, tapi berapa merknya? berikut penjelasannya.
Dalam penjelasannya di YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Sabtu (23/11/2024). Mengingatkan bahwa shalat Dhuha dimulai setelah matahari terbit.
“Tapi saat matahari terbit, tidak bisa salat Dhuha lebih awal. Waktu terbitnya matahari adalah 4 jam 40 menit dan setelah azan subuh adalah pukul 4.50 atau 5 sebelum salat,” kata Syekh. Ali Jaber.
Jumlah marakat shalat Dhuha, kata Ulama Indonesia, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan, misalnya jika Anda seorang pekerja.
Dalam praktiknya, jumlah rakaatnya juga berbeda-beda, jelas Syekh Ali. Sholat Dhuha dimulai dari 2, 4 hingga 8 atau 12 rakaat dan dapat disesuaikan.
Sedangkan jumlah sunnahnya adalah 8 rakaat, bukan 12. Minimal 2 rakaat. Apakah boleh dua rakaat saja?
“Boleh misalnya karena orang sedang bekerja. Jadi harus disesuaikan dengan jam kerja dan pelayanan tetap berjalan,” jelasnya.
Adapun waktunya, Syekh Ali menyebut salat Dhuha panjang sejak terbit fajar hingga zuhur.
Jadi berhentinya 15 menit setelah azan subuh. Bisa disebut waktu sop atau duhatid, waktunya dari matahari terbit hingga siang, sekitar pukul 11.30 WIB, jelas Syekh Ali.
Namun jumlah rakaat shalat duha sudah pasti afdhol yakni. 4 rakaat. Sedangkan Syekh Ali tidak menjual waktunya karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan atau keadaan.
Adapun waktu penggunaannya, boleh dibagikan pada akhir waktu subuh, atau sebelum jam 6.30 (pertengahan) lalu jam 9 atau 11. Rakaat dhuha dhuha yang paling afdhol adalah 4 rakaat, kata Rasulullah. ulama indonesia.
Di sisi lain, Syekh Ali mengatakan salah satu adat yang membuka pintu makan adalah meminta nikah dan nikah.
“Pernikahan itu juga diyakini membawa keberuntungan,” ujarnya.
“Sholat Dhuha merupakan salah satu kunci kehidupan, orang yang menikah juga dijanjikan oleh Allah bahwa hidupnya akan dimudahkan jika niatnya karena Allah dan menjaga diri dari perbuatan haram,” kata Syekh Ali Jaber.
“Allah berjanji akan memudahkan hidupnya,” tambahnya
Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Ad-Dhuha ayat 8-9, Allah SWT berfirman;
dan Layanan Pelanggan
Artinya: “Dan dia mendapati kamu miskin dan memberi kamu kecukupan.”
Ad-Duha Bagian 9:
فاما اليتيم فلا تقهر..ۗ
Artinya: “Maka janganlah kamu memperlakukan anak yatim secara sembarangan.”
Diketahui, dipahami artinya “Dan sesungguhnya akhirat lebih baik bagimu dari pada dunia (kamu); dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikan kepadamu (pahala) yang memuaskanmu.” (pada)
Wallahualaam