Susi Susanti hingga Yuni Kartika Berhasil Dilibas, Ratu Bulu Tangkis Dunia Asal China Ini Malah Jadi Warga Klaten di Puncak Kariernya, Ternyata karena…

disinfecting2u.com – Dikenal sebagai ratu bulu tangkis, satu-satunya atlet putri asal Tiongkok meninggalkan Indonesia di puncak karirnya dan menetap di Klaten.

Bahkan, pada periode inilah kesuksesannya di dunia bulu tangkis tercatat, dan salah satunya pemain tersebut berhasil mengalahkan anggota timnas Indonesia, Susi Susanti.

Seperti diketahui, dalam dunia olahraga, tidak jarang para atlet berpindah kewarganegaraan dari satu negara ke negara lain.

Dalam kasus sepak bola, beberapa pemain timnas Indonesia mengaku sebagai warga negara lain sebelum diambil sumpahnya sebagai WNI.

Selain sepak bola, bulutangkis menjadi olahraga pertama yang mendorong pemainnya untuk berpindah kewarganegaraan.

Misalnya Mia Ordina. Wanita kelahiran 1979 yang pernah meraih medali perak untuk Indonesia di Olimpiade 1996 ini memilih menjadi warga negara Belanda di tengah karirnya.

Namun sebelum kejadian Mia Ordina, diketahui sejumlah pebulutangkis internasional memilih hijrah ke negara lain di era keemasannya.

Huang Hua, satu-satunya atlet putri asal Tiongkok yang dikenal sebagai ratu bulu tangkis dunia pada awal 1990-an, ingin melepaskan kewarganegaraan Tiongkoknya.​

Pada tahun 1993, Huang Hua sebenarnya melepaskan statusnya sebagai pebulutangkis Tiongkok dan memilih menjadi warga negara Indonesia.

Padahal, pada era 1990-an, Huang Hua merupakan salah satu pemain yang dikenal sebagai pemain tangguh saat itu sehingga predikat Ratu Bulu Tangkis pun sangat melekat pada dirinya.

Pebulutangkis Indonesia seperti Susi Susanti dan Uni Kartika menyaksikan kemurkaan Huanghua saat berlaga di tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992.

Huanghua bertanding melawan Susi Susanti di babak semifinal Olimpiade Barcelona 1992, namun pada akhirnya atlet Indonesia tersebut berhasil meraih medali emas.

Kemenangan Susi Susanthi atas Huang Hua terbilang luar biasa. Faktanya, seorang pemain Tiongkok memenangkan gelar juara dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1991, membuatnya mendapat julukan “Ratu Bulu Tangkis Tiongkok”.

Telah meraih berbagai gelar bulu tangkis pada tahun 1990-an, tak heran jika Huang Hua mendapat banyak pujian dari lawan-lawannya hingga terkenal hingga ke seluruh dunia.

Namun, Huang Hua mengambil keputusan yang mengejutkan. Pada usia 24 tahun, atlet tersebut memutuskan untuk gantung raket.

Dari penelusuran lebih lanjut, gadis kelahiran 1969 itu memilih pindah ke Indonesia karena menikah dengan pria asal Klaten, yakni Chandra Budi Darmawan, pada 1993.

FYI, Tjandra Budi Dharmawan merupakan kerabat dekat Chen Yu Niang, pelatih bulu tangkis Huang Hua di Tiongkok.

Setelah pernikahan, Huang Hua dan suaminya tinggal di Amerika Serikat untuk melanjutkan studi. Mereka saat ini tinggal bersama keluarganya di Klaten, Jawa Tengah.

Setelah menjadi seorang atlet, Huang Hua berganti pekerjaan menjadi real estate dan salon kecantikan. Ia juga pernah mengikuti operasi ketoplak 6 tahun lalu.

Meski sudah lama gantung raket dan meninggalkan kampung halaman, Huang Hua tetap mengikuti ajang bulutangkis.​

(Han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top