Malang, disinfecting2u.com – Viral di grup Facebook Donomulyo Kisah fenomena alam tak terduga di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Jika sumber air Umbul Sengkaring yang selama ini menjadi andalan kehidupan warga dihadapkan pada kondisi kekeringan atau berkurangnya air secara drastis, kini justru kering total.
Kecelakaan ini terbilang langka karena belum pernah terjadi dalam 100 tahun terakhir. Warga sekitar dan tim relawan masih mencari akar penyebab fenomena tersebut.
Endri Cahyono, salah satu relawan dari Malang Selatan mengatakan, sejumlah tindakan telah dilakukan tim relawan Malang Selatan untuk memahami situasi tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengalirkan air di Tikungan Sengkaring hingga habis untuk mengecek kebocoran.
“Kalau air yang mengalir sampai habis seperti ini nanti akan kita tinjau kembali, karena titik pusat (sumber) ada di dalam gua yang jaraknya sekitar 100 meter dari titik sumber yang biasa digunakan. oleh masyarakat setempat,” kata Endri saat dikonfirmasi media, Senin (30/9).
Tim relawan, kata Endri, juga menemukan retakan pada tanah di sekitar lokasi. Mereka menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, mengingat kondisi tanah yang dapat mempengaruhi aliran air dan keamanan lingkungan.
Sebagai langkah awal, peralatan pengambilan sampel air darurat telah dipasang untuk memastikan sumber air bersih tetap tersedia bagi warga sekitar.
Berdasarkan cerita warga sekitar, kami berhasil mewawancarai beberapa warga yang kini berusia 100 tahun dan belum pernah melihat tetesan mata air seperti sekarang, jelasnya.
Penurunan debit air terjadi dengan cepat. Hanya dalam waktu satu jam, ketinggian air di Umbul Sengkaring turun 15-20 cm. Hingga Minggu, 22 September dan kini, tim relawan mengalami penurunan yang lebih drastis dan air di mata air Umbul Sengkaring pun ikut mengering.
“Penurunan air sangat drastis, bahkan saat ini air di Sumber Umbul Sengkaring benar-benar kering artinya tidak ada air,” jelas Endry.
Perubahan tersebut diduga disebabkan oleh adanya ketidakteraturan atau kebocoran aliran air di dalam gua, meski derasnya aliran air terus mengalir ke bawah. Namun arusnya tidak lagi mengarah ke titik yang sama seperti sebelumnya.
Situasi ini mengkhawatirkan sekitar 15 ribu warga yang bergantung pada sumber air Umbul Sengkaring untuk hidupnya.
Diketahui, air bersih dari sumber tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga tiga desa tersebut. Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
Harapan masyarakat kepada pemerintah daerah agar aktif karena air bersih sangat penting sebagai sumber penghidupan masyarakat ketiga desa tersebut, jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kedaruratan dan Logistik (KL) Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, setelah air mengering di Sumber Umbul Sengkaring di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, kini BPBD Kabupaten Malang, pada Sabtu (21/9) menyalurkan bantuan sebanyak 5.000 hingga 15.000 liter. pembersihan. air di Desa Tulungrejo yang sedang menghadapi krisis air.
“Jadi mulai kemarin, Sabtu hingga Minggu, kami mendistribusikan air bersih kepada warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo yang terkena dampak mengeringnya mata air Sengkaring Umbul,” ujarnya. (ramah lingkungan/lensa)