Sukses dan Keberhasilan Sumatera Utara Selenggarakan PON XXI Tahun 2024

disinfecting2u.com – PON XXI Provinsi Sumut-Sumut 2024 Sukses dan sukses, PON ke-21 kali ini menorehkan sejarah baru karena diikuti 38 provinsi dan tentunya satu lembaga. Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, lebih dari 18 ribu orang yang tergabung dalam kontingen PON tiba di Sumut secara terorganisir oleh ofisial, pelatih, dan atlet.

Kemudian PON ke-21 musim ini juga mempertandingkan 34 pertandingan, 46 disiplin dan 528 nomor sama yang digelar di Provinsi Sumut. Sedangkan pada PON 21 Aceh-Sumut, ada delapan rekor yang dipecahkan baik di PON maupun pertandingan nasional.

Rekor nasional utama dipecahkan pada perlombaan berikutnya, dengan delapan rekor dan tujuh rekor, kata Fatoni.

Catatan tersebut tentu tak lepas dari keberhasilan kesembuhan para atlet, dimana rata-rata usia para atlet PON 21 Aceh-Sumut adalah 22 tahun. Salah satu atlet muda Sumut, Nella Agustin (22), berhasil meraih tiga medali dan memecahkan tiga rekor nasional. Tak hanya Gladies Lariesa Garin Hag yang merupakan atlet renang yang berhasil meraih lima medali emas.

Tak hanya itu, dari 21 venue PON di Sumut, banyak yang memenuhi standar internasional dan mendapat pujian serta pengakuan dari berbagai kalangan. Diantaranya adalah pusat atletik, stadion bola voli, bowling, gawang bola, lapangan kriket, akomodasi dan akses transportasi menuju pusat pusat tidak kalah dengan pusat Olympic Center dan terakhir stadion utama Sumut di Deli Serdang.

Pada pentas PON Aceh-Sumut ke-21, Provinsi Sumut mampu memperbaiki posisinya dan menempati peringkat keempat seluruh daerah dengan meraih 254 medali yang terdiri dari 79 medali emas, medali perak, dan 116 medali perunggu. Posisi tersebut tentunya jauh berbeda dengan PON sebelumnya, karena pada PON ke-20 Papua, Provinsi Sumatera Utara dianggap berada di peringkat ke-13.

Provinsi Sumut sangat luar biasa dalam PON ini karena sangat sulit menjamu Provinsi Jawa Barat, DKI Batavia, dan Jawa, kata Fatoni.

“PON 21 Sumut terbukti mampu bersaing bahkan dengan atlet nasional. Sumut mampu meraih peringkat kedua di delapan cabang olahraga dan ketiga di sembilan cabang olahraga, hal ini tentunya menandakan bahwa atlet Sumut tidak kalah dominannya dengan atlet nasional lainnya” Atlet-atlet Sumut dari utara sudah mengembalikan harkat dan martabatnya,” sambung Fatoni.

Fatoni yang juga Ketua Pengurus (PB) PON XXI Aceh-Sumut wilayah Sumut pun mengambil langkah besar dengan bergabung dalam jajaran Forum Koordinasi Daerah (Forkopimda), bersama-sama membahas PON dan menjadi anggota dewan. Termasuk juga unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, BIN, DPRD, BPKP dan organisasi vertikal lainnya dalam struktur kepengurusan PB PON XXI.

Sinergi dan simultanitas merupakan upaya Pemprov Sumut di Pemprov agar lebih banyak masyarakat yang mengawal dan menjaga sistem agar penyelenggaraan PON dapat berjalan lebih cepat, baik, dan maksimal, kata Fatoni.

Pada PON ke-21 ini tercatat omzet lebih dari Rp 8,6 triliun yang tentunya menjadi wujud keberhasilan perekonomian daerah. Faktanya, seluruh hotel bintang tiga dan empat di kawasan PON Sumut sudah penuh dipesan. Berbagai organisasi pariwisata mendatangkan lebih dari 18.000 orang ke Sumut selama 22 hari, tentu saja omzet makanan dan cinderamata berupa tenun lagu dan ulos meningkat pesat. 

Di bidang kesehatan, Sumut menyiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans, dan 100 dokter, tenaga medis, dan tenaga medis yang menduduki kedua posisi tersebut. Tak hanya itu, setiap hotel tempat para atlet menginap, termasuk dua orang dokter dan tenaga medis yang menginap di Hotel POND.

Selama PON 21, Sumut juga dengan bangga mencatat sejarah baru dengan mencetak rekor MASONRY sebanyak 83 orang dengan melibatkan 391 relawan dalam proyek tersebut. Jumlah relawan tersebut merupakan jumlah cabang olahraga terbesar sepanjang sejarah dunia, bahkan lebih banyak dari relawan Olimpiade.

Saya membalas kerja, kerja sama, dan solidaritas saya atas suksesnya pesta olahraga terpenting di Indonesia ini. Kebanggaan Sumut, suksesnya PON 21 Sumut Aceh-Utara merupakan keberhasilan Indonesia di mata dunia, kata Fatoni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top