disinfecting2u.com – Inspektur LPD Al Bahja Buya Yahya menjelaskan keutamaan seorang suami yang memimpin salat berjamaah.
Buaya Yahya melihat banyak orang yang menyebutkan bahwa sang suami lebih memilih shalat berjamaah bersama istrinya daripada pergi ke masjid.
Sebagai khatib yang kharismatik, Buya Yahya menekankan pentingnya salat berjamaah bersama istri di masjid dan di rumah.
“Sebaik-baiknya shalat bagi laki-laki di masjid dan bagi perempuan di rumah,” kata Buaya Yahya seperti dikutip di saluran YouTube saluran Al-Bahja TV, Sabtu (16/11/2024).
Wanita sebaiknya disarankan untuk beribadah di rumah.
Pada masa Nabi, wanita sering berdoa di rumah agar tetap aman.
Seorang wanita yang melakukan shalat di masjid atau di tempat lain dapat mendatangkan aib.
“Tapi bukan berarti perempuan dilarang masuk masjid,” kata Buaya.
Perintah bagi wanita untuk shalat di rumah diambil dari hadits Ummu Salama istri Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
حُیْرُ مُسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ بُیُوتِهِنَّ.
Pikiran: “Masjid terbaik bagi wanita adalah interior rumahnya” (Sir Ahmed)
Dalam hadits Abu Dawood yang lain tentang nasehat wanita agar tidak salat di masjid, Rasulullah S.A.W. Dikatakan:
Insya Allah semoga Tuhan memberkati Anda. النَّبِىِّ -سلى الله عليه وسلم- قَالُ «سُلّتُ الْمُرْعِتِ فِى. Berkah dan berkah dari Allah. بَيْتِهَا
Artinya: “Ibnu al-Musanna menceritakan kepada kami bahwa Amr bin Ashim meriwayatkan kepadanya, dia berkata, Hammam meriwayatkan kepada kami, meriwayatkan dari Qatada, meriwayatkan dari Muwarriq, meriwayatkan dari Abu al-Ahwash, Abdullah, meriwayatkan dari Nabi SAW. Dia Berkata : “Sholat seorang wanita di rumahnya sendiri lebih utama dari pada sholat wanita di kamarnya (pribadi), dan sholatnya di ruangan kecil di rumahnya lebih utama dari pada sholatnya (Kamar pribadi) lebih penting dari. Yang lain di rumahnya)” (Har. Abu Dawood).
Mengenai kewajiban bagi laki-laki untuk menunaikan shalat berjamaah di masjid, sebagaimana tercantum dalam anjuran Al-Quran dalam surat Az Zariaat ayat 56, Allah SWT berfirman:
Lihat juga
Artinya: “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku” (Qs. Az Zariat, 51:56).
Namun jika seorang istri ingin salat berjamaah bersama suaminya di luar rumah, Buaya Yahya mempersilahkan.
“Karena Rasulullah pernah bersabda: Jangan larang perempuan ke masjid, perempuan boleh salat di masjid, bukan dilarang,” tegasnya.
Khatib kelahiran Blitter ini merasa menyesal saat mengetahui suaminya melarang istrinya salat di masjid.
Ia memahami upaya suami agar istrinya tidak tergoda pria lain atau menghadapi kendala lain saat shalat di masjid.
“Jadi pelarangan perempuan ke masjid itu berlebihan, tapi ada aturannya, mohon dihormati,” ujarnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, “Betapa indahnya suami istri pergi ke masjid dan begitu pula para ulama mengatakan bahwa perempuan boleh pergi ke masjid.”
Sebaliknya jika wanita tersebut tetap ingin mengikuti nasehat Nabi dengan shalat di rumah, maka hukumnya sah dan tidak mengurangi pahala.
Namun, mereka berusaha menjadikan suaminya sebagai pendeta yang baik di rumah bagi keluarga kecilnya.
Pilihan ini membingungkan pasangan. Baya Yahya memberikan solusi terbaik agar tidak terjadi keributan.
Khatib kharismatik berusia 51 tahun itu mengatakan, solusi pertama adalah suami istri salat berjamaah di rumah. Hal ini berguna dalam membuat seorang wanita bahagia.
Sebelum berangkat ke masjid, dilakukan salat berjamaah bersama wanita tersebut. Namun calon suami boleh melaksanakan puja wajibnya sebanyak dua kali.
Menurut Islam, ia meyakini tidak ada masalah, justru pilihan ini sangat bermanfaat agar suami mendapat pahala yang berlipat ganda.
Beliau bersabda, “Pertama kamu salat berjamaah bersama istrimu di rumah, lalu kamu pergi ke masjid.”
Mengenai solusi kedua, ia menyarankan agar pasangan tetap mengutamakan pergi ke masjid, kecuali mereka tidak bisa melakukannya dua kali atau terlalu lelah.
Oleh karena itu, dikatakan salat berjamaah artinya semakin banyak jamaah maka semakin besar pula pahalanya, sehingga lebih baik bagi laki-laki salat di masjid, jelasnya.
Meski demikian, Buya Yahya tetap mengingatkan para suami dan istri untuk memperbanyak amalan lainnya serta memperbanyak pahala di akhirat.
Katanya, “Karena istrimu tidak bisa berangkat berjamaah, kamu juga malas, jadi sebaiknya perbanyaklah shalat sunnah.”
Dia berkata, “Alangkah baiknya jika kamu ikut denganku. Mari kita berdoa dulu.”
(Tembakan Senjata)