disinfecting2u.com – Diego Mikiels merupakan bagian dari generasi pertama pemain naturalisasi timnas Indonesia yang mengalami nasib malang berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia.
Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 2011, Diego Mikiels sudah banyak menghabiskan waktunya di Liga Indonesia.
Kita tahu, pada tahun 2011 Diego Mikiels memutuskan untuk menjalani proses naturalisasi demi bisa mewakili timnas Indonesia.
Pasalnya, nama Diego Mikiels masuk dalam skuad Indonesia U-23 pimpinan Rahmad Darmawan untuk berlaga di SEA Games 2011.
Timnas Indonesia saat itu beranggotakan beberapa pemain muda berbakat seperti Octavianus Maniani, Patric Wanggai, Titus Bonai, dan Egi Melgiansiah.
Pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, Diego Mikiels mengaku tidak bisa berbahasa Indonesia.
Saat itu, Diego berhasil membawa tim U23 Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2011.
Setelah bermain untuk tim U-23 Indonesia, Diego memutuskan untuk memulai karirnya di kejuaraan Indonesia.
Tampil sebagai bintang tamu di channel YouTube Viva Goal, Diego pun berbagi pengalamannya selama 12 tahun berkarir di Liga Indonesia.
Klub Pelita Jaya menjadi tujuan pertama Diego Mikiel saat memulai karirnya di Indonesia.
“Saya awalnya disuruh mengambil kelas bahasa Indonesia saat bergabung dengan Pelita Jaya, namun saya memilih untuk terus belajar,” kata Diego Mikiels menceritakan pengalamannya.
Persatuan Diego dan Pelita Jaya tidak bertahan lama, musim berikutnya pemain asal Belanda itu bergabung dengan FC Jakarta.
Saat itu, klub Jakarta FC sedang berlaga di Liga Utama Indonesia, kompetisi sepak bola rival di tengah dualisme PSSI.
Diego Michiels (sumber: tangkapan layar dari New Football Maxx di YouTube)
Satu musim berseragam Jakarta FC, Diego memulai kembali karirnya di Liga Indonesia dan bergabung dengan beberapa klub.
Pindah dari Arema, Sriwijaya FC ke Borneo FC menjadi pelabuhan panggilan Diego Michiels selanjutnya.
Padahal, musim lalu Diego Mikiels masih bermain untuk FC Borneo, klub tempatnya bermain sejak 2015.
Meski hengkang dari Arema pada musim 2021, Diego kembali memperkuat FC Borneo pada 2022.
Dalam talkshow tersebut, Diego juga mendapat pertanyaan dari Oki Renga selaku pembawa acara mengenai perbedaan sepak bola Indonesia saat ini.
“Melihat perkembangan sepak bola Indonesia sekarang, apa bedanya? Dari Diego pertama datang sampai sekarang, sampai sejauh mana?” Oki Renga bertanya.
Saat ditanya, Diego mengatakan yang berbeda saat ini adalah infrastrukturnya yang semakin membaik.
Bedanya, lapangannya pasti mulai diperbaiki, stadionnya mulai direnovasi dimana-mana, kata Diego.
Meski demikian, Diego Mikiels menyebut kualitas Liga Indonesia masih tak jauh berbeda sejak ia tiba di Indonesia.
“Kualitas Liganya mohon maaf, mungkin tidak jauh berbeda, mungkin sekarang dengan Pak Eric Tohir sudah mulai membaik, tapi untuk saat ini jujur saja masih tidak jauh berbeda,” lanjut Diego Mikiels.
Namun dalam kesempatan tersebut Diego menyebut kualitas tim Indonesia saat ini semakin membaik.
Tapi kalau kualitas timnas lebih baik, maka infrastrukturnya juga lebih baik, lanjutnya.
Diego Mikiels masih bermain untuk Borneo FC yang berlaga di kompetisi Ligue 1 musim 2024/2025.
Dalam perbincangan tersebut, Diego mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karir sepak bolanya di FC Borneo.
(acg)