Suara Hati Sebenarnya Betrand Peto untuk Sarwendah, Ternyata Sering Cium dan Peluk Karena ….

disinfecting2u.com – Kisah Betrand Peto tentang orang Sarwenda dan Ruben Onsue mengaku haru saat keluarganya dihina duri.

Pasangan kondang, Ruben Onsue dan Sarvendach yang berpisah dari keluarga pun memberi nama pada anak angkatnya, Betrand Peto.

Kabar bakal bercerai Ruben Onsu dan Sarwenda sempat menghebohkan publik.

Pasalnya, kehidupan batin mereka dinilai harmonis dan jauh dari kabar buruk. 

Lalu, Ruben Onsu menggugat cerai Sarwenda pada 9 Juni 2024 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Belum diketahui apa penyebab putusnya hubungan pasangan tersebut dan alasan sebenarnya Ruben Onsu menggugat cerai mantan personel Cherrybelle tersebut.

Pada Selasa (24/9/2024) Pengadilan Negeri Jakarta resmi mengabulkan perceraian Ruben Onsu dan Sarwenda.

Sejarah Sarvenda Betrand Peto

Dalam wawancara tersebut, Betrand Peto mengomentari banyaknya komentar negatif yang dilontarkan terhadap Ruben Onsu dan Sarvenda.

“Apa yang kamu lakukan jika ada hal buruk yang dikatakan Onyo kepada ayah atau ibu, terkadang Onyo emosi dan ingin membalasnya?” tanya Melanie Ricardo seperti terlihat di channel YouTube-nya.

Onyo, begitu ia disapa, mengaku sangat marah jika ada orang yang menjelek-jelekkan keluarganya.

Betrand Peto menjelaskan, “Sering terjadi Onyo marah besar ketika ada yang menyentuh pintu saya, meski tidak menyentuhnya. Tapi bahkan kata-kata ini”.

Ia mengaku sangat takut dan ingin menjawab semuanya. Tapi dia berpikir dengan hati-hati.

“Tadinya aku mau jawab, tapi nanti nggak jadi, malah karier Onyo yang menurun kan? Yang dibicarakan Onyo nanti, meski tidak seperti pembicaraan sebelumnya, akan diambil”. menjelaskan.

Makanya Onyo ditangkap saat sedang emosi, Onyo takut. Jadi hanya bisa berdoa kepada Tuhan, ujarnya.

Mantan penyanyi cilik itu mengaku mendoakan keluarganya menyenangkan.

“Ya Tuhan, tolong bantu Onyo untuk menjauhkan ayah, ibu, Talia, Tania dari orang-orang yang ingin mencelakakan mereka.”

Ia menjelaskan: “Jadi kenapa Onyo ingin mendapat masalah dari ayahnya (Ruben Onsu), misalnya kalau ayahnya suka memberikan lagu-lagu ini, Onyo ingin menunjukkan bahwa dia bisa”.

Penyanyi berusia 19 tahun itu menunjukkan kepada penggemar bahwa keluarga Ruben Onsu dan Sarwenda adalah yang terbaik.

“Mereka orang baik, sayang sekali Onyo,” kata Betrand Peto.

Makanya Onyo juga disesatkan, orang baik mencaci-maki semua orang, Onyo kadang mau balas dendam, ujarnya.

Ia mengaku Ruben Onsu dilarang membaca komentar rekan satu timnya.

Melanie mempertanyakan hubungan Ricardo Betrand dan Ruben Onsu sebagai ayah Peto.

“Onyo dimanjakan oleh ayah dan ibunya karena begitulah hidup Onyo, Onyo menginginkan dan menemukan kebahagiaannya,” ucapnya bahagia.

Betrand mengaku bahagia berada di keluarga Ruben Onsu kini.

“Ini yang sudah lama dicari Onyo dan ketemu di sini. Makanya Onyo sedih sekali kalau orang membicarakan ayahnya, dan kalau orang membicarakan ibunya,” ujarnya.

“Saya ingin memberi kembali, saya mencintainya, dan saya memikirkan adik-adik saya,” katanya.

Selain orang tuanya yang mengasuhnya, Onyo juga mengaku sakit hati jika di-bully oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Ia menjelaskan, “Adik-adik yang dianiaya, kadang menangis sendiri, Onyo malah menangis. Makanya dia menangis karena emosi.”

Suara hati Betrand Peto berkata, “Kenapa? Ada apa dengan mereka? Apa yang ada dalam pikiran Onyo, mereka tidak pernah merugikan nyawa orang, tidak pernah merugikan nyawa orang, bahkan tidak mengancam nyawa orang”.

Kegemaran Bertrand Peto mencium dan memeluk Sarwenda sempat menjadi perdebatan sengit, penjelasan di baliknya, Sarwenda pernah mengungkapkan bahwa kelakuan buruk Bertrand Peto terhadap dirinya berasal dari budaya yang hidup di NTT.

Menurutnya, setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda. Bahkan di NNTO, kampung halaman Onyo, pelukan merupakan tanda cinta.

“Setiap keluarga memiliki bahasa cinta yang berbeda. Mereka mempunyai anak, ayah dan tidak berbicara sama sekali.  Untungnya, saya sudah seperti itu sejak kecil, dan ayah saya juga menyukai bahasa sentuhan fisik. – katanya.

Sarwenda dan Betrand Peto.

Apalagi, Sarvenda menyadari bahwa selama berada di kawasan tersebut, ia diterima dengan baik oleh masyarakat setempat yang menunjukkan adanya keluarga dekat.

“Itu budaya mereka, jadi kalau ketemu tetangga, peluk, cium, hal-hal seperti itu,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sarwenda menegaskan Betrand tak ingin mengubah kebiasaannya karena kini tinggal di Jakarta.

“Adat istiadat di Onyo itu beda-beda dan mereka suka seperti itu, jadi tidak perlu berubah karena pindah ke Jakarta,” jelas Sarwenda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top