Jakarta, disinfecting2u.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar Rupiah akan menguat terhadap dolar AS untuk mengantisipasi stimulus lebih besar dari China Awal perdagangan Selasa (12/10/2024), rupiah dibuka enam poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.861 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.867.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan bias yang cukup terbatas untuk mengantisipasi stimulus lebih lanjut dari Tiongkok,” kata Lukman.
Lukman menjelaskan, Tiongkok secara umum akan melonggarkan kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung konsumsi domestik dan sektor real estate.
Meski demikian, investor masih menunggu dan memperkirakan rilis data inflasi AS besok. Inflasi utama AS diperkirakan meningkat dari 2,6 persen pada Oktober 2024 menjadi 2,7 persen pada November 2024.
Sementara itu dari dalam negeri, Lukman mengatakan investor menantikan data penjualan ritel Indonesia siang ini.
Ia memperkirakan nilai tukar rupiah berkisar antara Rp15.800 per dolar AS hingga Rp15.900 per dolar AS. (semut/nba)