Jakarta, disinfecting2u.com – Sri Muliani dikabarkan akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran pada 2024-2029. Kembalinya perempuan 62 tahun itu menduduki jabatan Menteri Keuangan rupanya mendapat respons positif dari luar negeri. Chief Economist Mirae Asset dan Head of Research Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan pelaku pasar luar negeri akan bereaksi positif jika Sri Muliani Indrawati kembali menjabat Menteri Keuangan di kabinet pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Menurut saya, hal ini sebenarnya sangat positif, khususnya bagi investor obligasi negara (SBN). “Jadi kalau investor asing mau beli SBN tentu akan melihat siapa bendahara negaranya,” kata Raleigh pada media day: Oktober 2024 bertajuk Mendorong Stabilitas: Dampak Positif Inflasi dan Menyelamatkan Pasar Modal Jakarta, Kamis ( 17). ). /10/2024).
Ada kekhawatiran jika terjadi perubahan Menteri Keuangan di kemudian hari, yang dapat mempengaruhi sikap investor asing terhadap pembiayaan di Indonesia, khususnya di pasar SBN.
“Saya khawatir kalau berubah, saya khawatir asing tidak mau masuk SBN lagi. “Dan sepertinya menteri ekonomi lainnya terus bekerja,” kata Raleigh.
Selain itu, kebijakan fiskal Indonesia dalam lima tahun ke depan masih sama seperti pemerintahan sebelumnya jika Sri Mulian kembali menjabat Menteri Keuangan, sehingga dapat memberikan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di SBN Indonesia.
“Dia (Shri Mulian) kini menyandang status menteri keuangan terbaik di dunia. Di Indonesia belum ada yang seperti itu, sangat sulit menemukan yang seperti itu. Apalagi ia dikenal sebagai sosok yang jujur, bersih, dan transparan, lanjut Raleigh.
Lain halnya dengan Hans Kwee, ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, yang mengatakan pengangkatan kembali Sri Mulian sebagai menteri keuangan Indonesia mendapat respons positif dari para pelaku pasar.
Terlebih lagi, investor asing dan investor lokal akan merespon positif posisi ini berdasarkan reputasinya.
“Respon pasar cukup positif, terutama sosok Menteri Keuangan Shri Muliani.” “Orang asing percaya dengan reputasinya, begitu pula investor dalam negeri,” kata Hans. (semut/nsp)