Sosok Rini Widyantini Menteri PANRB Asal Bandung, Ini Profil dan Harta Kekayaannya

Jakarta, disinfecting2u.com – Profil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Vidyantini di Kabinet Merah Putih.

Rini Vidyanti seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) diangkat menjadi Menteri PANRB.

Rini resmi dilantik hari ini Senin (21/10/2024) di Istana Negara Jakarta bersama 52 menteri.

Nama Rini diumumkan Presiden Prabowo pada Minggu 20 Oktober 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta.

 Berikut biografi Rini Vidyanti, salah satu menteri yang mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Bekerja

Rini Vidyanti lahir pada tanggal 29 Mei 1965 di Bandung. Beliau merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) dan memperoleh gelar “Master of Public Management” dari Flinders University of South Australia.

Rini memulai karirnya di Kementerian PANRB pada 2 Juli 1997 sebagai Analis Kebijakan dan Asisten Deputi Bidang Implementasi Kebijakan.

Direktur Subbidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen pada tahun 2000; Direktur Divisi Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen pada tahun 2001; dan Direktur Perancangan Kelembagaan Non Departemen pada tahun 2002.

Pada tahun 2008, beliau menjabat sebagai Wakil Menteri Lembaga Perekonomian pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, kemudian Wakil Menteri Lembaga Perekonomian I pada tahun 2009 dan Pengembangan Kebijakan Kelembagaan pada tahun 2010.

Pada tahun 2011 menjadi Menteri Negara Hukum PANRB, tahun 2012 sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan tahun 2013 sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Pengelolaan, hingga tahun 2011 kiprahnya terus berlanjut.

Ia menjadi Sekretaris Kabinet PANRB mulai tahun 2022 di bawah kepemimpinan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.

Perilaku

Selama bertugas di Kementerian PANRB, Rini Vidyantini berperan penting dalam beberapa proyek penting pemerintah.

Salah satu tanggung jawab utamanya adalah memimpin pengembangan integrasi data untuk membantu mengambil keputusan lebih cepat dan efektif.

Hal ini terjadi pada masa jabatannya sebagai Sekretaris Kementerian PANRB pada tahun 2022, yang ingin mendorong sistem digital melalui program “Satu Data” untuk meningkatkan kepemimpinan internal Kementerian.

Rini juga berperan dalam menginisiasi Transformasi Tata Kelola Berbasis Elektronik (SPBE) yang bertujuan untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien dan responsif.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Bidang Kelembagaan dan Tata Kelola, dimana beliau terlibat dalam pembentukan serikat pekerja dan percepatan berbagai inisiatif reformasi pemerintahan di Indonesia.

Pendidikan

Untuk pendidikan, Rini Vidyanti menghabiskan masa sekolahnya di Bandung. Pada tahun 1976, beliau lulus dari SD Tikukur IV.

Kemudian melanjutkan pendidikan SMA di Kampus Santa Angela-Yayasan Vidya Bhakti dan lulus pada tahun 1983.

Beliau menyelesaikan studi sarjananya pada tahun 1988 dari Universitas Padjadjaran Bandung dengan program studi Hukum. Kemudian beliau lulus dari Flinders University, Australia Selatan pada tahun 1999 dengan gelar Master di bidang Manajemen Publik.

Selain itu, Rini terlibat dalam kegiatan pendidikan dan akademik. Terdaftar pada tahun 1993 sebagai bagian dari Pertukaran Pemuda Indonesia – Jepang.

Kemudian mengikuti kursus SPALA yang diselenggarakan oleh LAN pada tahun 1994 dan 2002. 

Pada tahun yang sama, Rini ikut serta dalam pengorganisasian pengelolaan keuangan kelompok masyarakat Adbl, Adb dan Fmrc – Mof.

Pada tahun 2003, beliau berpartisipasi dalam konferensi akuntansi sektor publik. Selanjutnya pada tahun 2005 studi tentang pembelian produk dan jasa terkait.

Pada tahun 2006, beliau mengikuti pelatihan ekonomi bagi pejabat Indonesia di Kementerian Luar Negeri di Singapura.

Rini juga pernah mengikuti pelatihan PIM II pada tahun 2009 dan pelatihan PIM I pada tahun 2011. Kedua pelatihan tersebut diselenggarakan oleh LAN.

Beliau juga mengikuti pelatihan dari “Asia Management Thailand” pada tahun 2010 terkait manajemen dan evaluasi program. Kemudian, Machinery of Government dari APSC Australia pada tahun 2011.

Pada tahun 2015, beliau mendapatkan Certificate of Merit dari World Customs Organization, ASN Revolusi Mental dari Ary Ginanger Augustine Foundation, dan mengikuti New Model of Government Service dari Kementerian Perdagangan dan Dalam Negeri Korea.

Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Elektronik (e-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertanggal 25 Maret 2024/Periode 2023, total kekayaan Menteri PANRB Rini Vidyanti tercatat sebesar Rp 27,03 miliar.

Dengan rincian sebagai berikut.

A. Tanah dan bangunan senilai Rp3.750.000.000,- terdiri atas:

-198 m2/150 m2 tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Bekasi, Rp 550.000.000;

– Tanah dan bangunan seluas 210 m2/250 m2 di Kabupaten/Kota Bekasi sejumlah 950.000.000;

– Bangunan seluas 58 m2 di Kabupaten/Kota Bunsung senilai 1.050.000.000;

– Tanah 474 m2 di kabupaten/kota bekasi, investasi swasta Rp 1.200.000.000.

B. Alat dan Mesin Pengangkut Rp 376.500.000.

C. Aset lain-lain Rp 460.000.000.

D. Surat Berharga Rp 3.413.752.700

E. Kas dan setara kas Rp 19.032.906.818.

F. Barang Lainnya (Nihil).

Rini Vidyanti mengatakan tidak ada utang. Dengan demikian, total asetnya tercatat sebesar Rp 27.033.159.518.

Kiprah awalnya di dinas PANRB membekali Rini dengan keterampilan dan pengetahuan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan. Berbagai tantangan ia hadapi.

Pekerjaan besar menanti sebagai Menteri PANRB. Reformasi administrasi publik, meliputi peningkatan administrasi publik dan pelayanan publik, penguatan koperasi dan organisasi masyarakat sipil melalui penggunaan metode bisnis terpadu, peningkatan keterampilan dan kualitas ASN, serta penciptaan budaya kerja ASN.

Rini yang mengawali karirnya sebagai administrator kini dianggap sebagai orang pertama di Kementerian PANRB.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top