Soal Politisasi Agama di Pilkada 2024, Effendi Gazali: Sangat Mebahayakan Diri

Jakarta, TVonnews.com memperingatkan penelitian Anti Dazali tentang risiko risiko risiko yang berperan dalam bahaya Picada periode 2024, meski tidak terlalu memperhatikannya. Distribusi dan pengaruh terhadap pilihan politik.

Attachment mengatakan dalam pernyataannya pada hari Rabu di Jakarta: “Komunikasi keagamaan kini berkembang sebagai bidang studi yang terus mengeksplorasi dan memastikan bahwa isu-isu tidak dibiarkan begitu saja.” .

Absidy mengatakan penyalahgunaan agama dalam kontestasi politik akan sangat berbahaya dan beberapa pihak harus tetap netral.

Mereka menggunakan teknik hubungan keagamaan untuk mencegah berbagai hambatan selama hambatan politik untuk mencegah berbagai hambatan.

Ia menjelaskan: “Orang bisa masuk ‘surga’ dengan permasalahan yang mereka hadapi di dunia nyata.

Menurut dia, setiap keputusan diambil dalam struktur Partai Demokrat yang bias dan bertentangan dengan aturan.

“Jadi hal-hal tersebut diukur berdasarkan jalur keadilan politik yang diusulkan, keberhasilan ekonomi, kehidupan dan kebebasan beragama, serta subsistensi.”

Ia berpendapat, hubungan politik yang paling terkena dampaknya adalah hubungan politik agama. Kontak dapat mempengaruhi semakin lemahnya manfaat wajah mereka.

Dikatakannya, penggunaan unsur dan nilai agama merupakan efektivitas unsur dan nilai agama yang dialami atau semakin dialami.

Sebagai peneliti hubungan politik jarak tentu berharap dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru yang positif, dimulai dari diri sendiri, lingkungan sekitar bahkan masyarakat sekitar.

Menurutnya, para khatib tertinggal dan tokoh agama di masyarakat penting untuk mencegah terjadinya pemerataan sosial.

“Penting sekali mengundang orang-orang yang mendalam, tangguh dan diterima masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, generasi muda juga menyerukan pembangunan negara yang lebih efektif. Pendidikan dan pelatihan yang bernilai positif tentang politik harus dimulai dari sekarang.

“Media sosial adalah kunci bagi generasi muda. Kami mengajak generasi muda untuk memberikan perhatian terhadap masalah ini,” ujarnya.

(Aplikasi / pinggul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top