Jakarta, disinfecting2u.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta penghapusan jalur zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Menanggapi permintaan Wakil Presiden Gibran, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti buka suara.
Abdul Mu’ti mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami langkah penghapusan zonasi PPDB.
“Sekarang saya masih menunggu masukan dari tim kajian yang kami bentuk,” kata Abdul Mu’ti dari UIN Ciputat, Tangsel, Jumat (22/11/2024).
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan kajian PPDB dari tim kajian yang telah dibentuk dan meminta semua pihak menunggu laporan hasil kajian.
Jika laporan sudah ada, Abdul Mu’ti akan mengumumkannya paling lambat Maret 2025, sebelum dimulainya tahun ajaran baru.
“Tetapi sebelum Februari atau paling lambat Maret sebelum tahun ajaran baru, keputusan PPDB dan juknis serta juklaknya akan kami terbitkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menghapuskan sistem zonasi sekolah pada penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Hal itu diungkapkan Gibran saat berpidato di acara Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah di Jakarta Pusat, Kamis.
“Kemarin saat rapat koordinasi dengan para pimpinan dinas pendidikan, saya tegaskan kepada Mendikbud, ‘Pak, zonasi ini harus dihapuskan’,” kata Gibran.
Ditegaskannya, pendidikan merupakan kunci menuju generasi emas dan Indonesia Emas 2045, sehingga penting untuk memfasilitasi akses terhadap pendidikan.
Gibran juga menjelaskan pentingnya mengajar generasi muda di kelas coding, pemrograman, dan pemasaran digital.
“Karena saat ini kita tidak boleh tertinggal dengan negara lain,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam kesempatan itu Gibran juga mengajak para pemuda untuk bahu membahu dan berani bekerja di tengah bonus demografi yang terjadi saat ini.
“Peluang tidak datang dua kali. Ini kesempatan kita, panggung kita, dan kita benar-benar menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.