Siswa SMP Belajar Huruf Hiragana Memangnya Nggak Susah?

disinfecting2u.com – Dalam mewujudkan mimpi besar mewujudkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing internasional, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan pelatihan keterampilan membaca Hiragana di SMP Sepuluh November, Sidoarjo. 

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa, pimpinan sekolah, guru, khususnya guru bahasa asing di instansi ini. 

Antusiasme seluruh pihak ini menunjukkan adanya kesadaran yang besar akan pentingnya penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Jepang untuk menyambut Era Keemasan Indonesia di tahun 2034.

Kompetensi penguasaan huruf Hiragana merupakan keterampilan mendasar dalam penguasaan bahasa Jepang dan mempengaruhi penguasaan bahasa Jepang secara umum. 

Keahlian ini sangat penting mengingat pesatnya hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang di berbagai sektor.

Khususnya generasi muda yang memiliki kemampuan bahasa Jepang mempunyai peluang untuk mencari pekerjaan di Jepang.

{{imageId:301546}} 

Bahasa Jepang: Kunci Kompetensi Masa Depan

Menurut ketua tim pengabdian, Didik Nurhadi, pelatihan ini tidak hanya mengenalkan huruf Hiragana, namun juga memberikan wawasan budaya Jepang. 

“Bahasa Jepang bukan sekedar alat komunikasi. “Jepang merupakan pintu gerbang dunia industri, teknologi, dan pendidikan Jepang yang semakin terkait dengan pembangunan Indonesia setelah tahun 2034,” jelasnya.

Dalam pelatihan ini siswa dilatih membaca dan menguasai huruf Hiragana, salah satu komponen dasar sistem penulisan bahasa Jepang. 

Metode pembelajaran yang interaktif seperti permainan kosakata dan kuis budaya membuat suasana pelatihan menjadi hidup dan penuh semangat. 

“Awalnya sulit, tapi setelah sedikit latihan saya mulai paham huruf-hurufnya. Saya ingin bisa berbahasa Jepang agar bisa bekerja di perusahaan Jepang nanti,” ujar Nadia, salah satu peserta pelatihan.

Pengabdian Kepada Masyarakat Sebagai Pilar Pendidikan

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. 

Dengan membawa pengetahuan dan keahlian langsung ke masyarakat, tim akademis menunjukkan bagaimana peran lembaga pendidikan dapat memberikan dampak positif yang luas.

Kepala Sekolah SMP Sepuluh Nopember Tulus mengapresiasi inisiatif ini. 

“Kami sangat terbantu dengan latihan seperti ini. “Ini bukan hanya soal bahasa, tapi juga memberikan siswa kami visi yang lebih besar tentang masa depan mereka di kancah internasional,” katanya.

 

Kita menyambut Indonesia Emas 2034

Dengan visi Indonesia Emas 2034 yang menyasar generasi muda yang unggul, inovatif dan mampu bersaing secara global, maka penguasaan bahasa asing menjadi salah satu keterampilan yang krusial. 

Bahasa Jepang dengan peluang kolaborasi yang semakin luas memberikan nilai tambah bagi pelajar Indonesia untuk bersaing di pasar kerja internasional khususnya di bidang teknologi dan industri kreatif.

Pelatihan ini merupakan upaya nyata untuk menunjukkan bagaimana pengabdian masyarakat dapat menyelaraskan kebutuhan sumber daya manusia generasi muda, visi nasional dengan kebutuhan global. 

Diharapkan dalam kegiatan selanjutnya, dengan dibekali keterampilan seperti membaca Hiragana, generasi muda Sidoarjo tidak hanya dibekali kemampuan akademik saja. 

“Tetapi juga semangat untuk menjadikan diri mereka bagian dari sejarah besar Indonesia di masa depan,” pinta Kepala Sekolah SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo Tulus di akhir kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top