Siswa SMKN 1 Purworejo Ciptakan Helm Keselamatan dan Anti Begal

PURWOREJO, TVOnews.com – Siswa SMK Nepgeri dibuat Novello menciptakan banyak pengemudi. Inovasi adalah helm di perdagangan.

“Ini adalah posisi siswa kami, konsepnya adalah untuk memberikan topi,” kata Eco Wahyu, SMNK 1 Purwatejo’s Supervisor (1/3/25).

Gagasan ini keluar pada tahun 2019 dengan nama siswa untuk Agung Budi. Pada waktu itu masalahnya secara luas di sejumlah Indonesia, siswa yang mengembangkan hyger yang dapat mengendalikan topi.

“Jika ada penculikan, pengemudi dapat menempatkan lampu lalu lintas pada sistem sepeda motor. Ini akan membuat sepeda motor,” katanya menambahkan.

Setelah helm anti -Begale pada tahun 2023, Eco Wahyu melanjutkan, para siswanya mewakili Farhan mengembangkan pembaruan. Itu membentuk helm untuk keselamatan militer. Itulah desain baru untuk memasuki perlombaan yang dibawa oleh Jasa Rharja.

“Alhamdulillah, pembaruan ini tidak pernah bersaing di negara Turnamen Jasa Rharja,” katanya.

Telah dijelaskan, rapi dua topi juga membuat campuran bakteri di helm dan mesin. Dalam pengembangan bagian baru dari kombinasi dua teknologi yang diperluas dengan mengajukan alasan keamanan untuk langkah -langkah. 

“Di helm itu sendiri, mesin tidak akan muncul jika pengemudi masih menerima topi setelahnya, jadi kapan pun Anda ingin lebih berhati -hati.

Karena itu, selain keamanan menjalankan helm dapat digunakan untuk mencegah pencurian dan topi yang terpasang satu sama lain.

Kepala SMK Nepegeri 1 Purworemo, Indurriate Agung Rahayu tergantung pada kasus yang sama bahwa pembaruan ini adalah pelajarannya. Ini adalah faktor yang benar dari siswa sekolah. Oleh karena itu, masa depan akan terus menciptakan manfaat tambahan bagi masyarakat.

“Di sini kami memiliki tugas robot dan dengan memiliki tips untuk melakukan tim. Kami akan membantu lagi.” Kata India.

“Gagasan baru ini hanya dirancang oleh siswa SMK 1 Purworbooks. Kami berharap proses pendaftaran lokal pemerintah sangat membantu.

Selain Jasa Rharja, sehubungan dengan pembaruan, sekolah telah dihubungi oleh Departemen Transportasi. Informasi diminta untuk pengembangan konstruksi, tetapi sekolah memiliki masalah karena siswa lulus dan sekarang belajar dari kampus Surabaya -nya. (ESA / BUZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top