disinfecting2u.com – Saat ini banyak pemain berkualitas di timnas Indonesia yang memutuskan pindah kewarganegaraan untuk memperkuat tim Garuda.
Misalnya Jay Idzes, Marten Pace, Sandy Walsh, Thom Hay, Calvin Verdonk, dan Mies Hilgers yang semuanya menjadi andalan timnas Indonesia.
Meski pemain tradisional sudah mulai mendominasi timnas Indonesia, Namun banyak pemain lokal yang masih menjadi pilihan pelatih Shin Tae-yong.
Pemain seperti Marcelino Ferdinand, Witan Sulaiman, Risky Rido Eiji Maulana Vikri dan Asnavi Mankulam bisa bersaing, dengan Shin Tae-yong menjadi opsi di tim nasional Indonesia.
Namun hal itu justru menarik perhatian media Vietnam SOHA.vn yang menyoroti gaji yang diterima pemain nasional Indonesia.
Dalam tulisannya, Soha membandingkan pendapatan yang diperoleh pemain asli Indonesia di tim Garuda.
Soha mencontohkan Ketua Timnas Indonesia Risky Rido yang menurutnya digaji lebih rendah dibandingkan pemain Timnas Vietnam.
“Sesuai dengan nilai tukar saat ini Beberapa pemain seperti Risky Rido, Eiji Maulana, dan Mohamed Ferrari akan menerima uang sebesar 2 miliar rupiah atau setara dengan 3,26 miliar dong Vietnam. sepanjang masa kontrak,” tulis Soha.
Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan pendapatan banyak pemain timnas Vietnam, lanjutnya.
Mereka membandingkan pendapatan Risky Rido dengan bek tengah Vietnam Bui Hong Viet An yang sebesar R3,7 miliar per tahun.
Pendapatan sang pemain (Risky Rido) jauh lebih kecil dibandingkan bek tengah Vietnam Bui Hong Viet Anh Eng. Pemain ini mendapat kontrak senilai VND6 miliar (Rp 3,7 miliar) per tahun, jelas Soha.
“Bek tengah lainnya dari tim Vietnam Memiliki penghasilan yang sangat tinggi Kecuali pemain muda yang baru mulai bermain di V-League, seperti Giap Tuan Duong,” lanjutnya.
Tak hanya Risky Rido Soha yang menyebut nama AG dan Muhammed Ferrari di bawah asuhan pemain mudanya Nguyen Dinh Bac.
“Pada saat yang sama Beberapa raksasa seperti Eiji Maulana dan Ferrari tidak bisa menghasilkan uang sebanyak Nguyen Dinh Bac,” tulisnya.
Namun, mereka mengkritik kebijakan tim Vietnam yang membayar pemain terlalu mahal.
Seperti yang mereka katakan Kini kualitas pemain Timnas Indonesia mulai lebih baik dibandingkan Vietnam. Membayar harga mahal ini tidak pantas.
“Namun Tidak benar jika dikatakan pemain Vietnam tidak pantas mendapatkan penghasilan sebesar itu,” jelasnya.
Tapi menurut pendapat mereka Di luar lapangan, seperti berkolaborasi dengan brand dan sejenisnya, Risky Rido dan masih banyak bintang muda Indonesia lainnya harus bekerja keras ke depannya.
(Alaska)