Singapura dan Korea Selatan Sepakat Jalani Kerjasama Internasional pada Banyak Sektor, Berikut Rinciannya

Singapura, disinfecting2u.com – Singapura dan Korea Selatan sepakat untuk memperkuat kerja sama internasional di berbagai bidang antara kedua negara, rantai pasokan strategis, sektor energi dan bioteknologi menjadi poin dari kerja sama internasional ini.

Perjanjian kerja sama internasional resmi dalam bentuk kemitraan ditandatangani saat kunjungan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yul ke Singapura, Selasa (8/10/2024).

Kemitraan tersebut ditandatangani dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.

“Perdana Menteri Wang dan saya sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama dalam rantai pasokan barang-barang strategis dan energi untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat,” kata Suk Yul dalam konferensi pers bersama di Antara.

Secara rinci, perjanjian tersebut mencakup rencana aksi khusus untuk meningkatkan ketahanan di sektor-sektor utama, dan menguraikan jaringan respons krisis untuk mengidentifikasi gangguan rantai pasokan dalam waktu lima hari setelah pertemuan darurat antara kedua pemerintah.

Di bidang energi, kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama gas alam cair (LNG) yang mencakup berbagai bidang seperti pertukaran LNG, pengadaan bersama, dan pertukaran informasi.

“MoU kerja sama LNG antara Korea Selatan, importir LNG terbesar ketiga di dunia, dan Singapura, pusat perdagangan LNG global, akan berkontribusi pada stabilitas rantai pasokan energi global,” kata Yoon

Kedua pemimpin berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di sektor teknologi awal dan maju, yang bertujuan untuk menciptakan sinergi antara keahlian Korea Selatan di bidang chip, baterai, dan mobil serta kekuatan Singapura di bidang kecerdasan buatan, bioteknologi, dan energi.

Korea Selatan mendirikan pusat startup di Singapura pada tahun 2020, yang pertama di Asia Tenggara, untuk mendukung startup Korea memasuki pasar di wilayah tersebut.

Perjanjian penangkapan dan ekstradisi pengungsi juga ditandatangani antara kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Yun dan Wong membahas masalah keamanan regional dan sepakat untuk menghadirkan front persatuan melawan ancaman Korea Utara pada pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Laos akhir pekan ini.

“Kami sepakat bahwa komunitas internasional tidak akan pernah mentolerir pengembangan nuklir ilegal dan provokasi sembrono yang dilakukan Korea Utara,” kata Yoon.

“Kami juga sepakat untuk bekerja sama secara erat untuk memastikan bahwa komunitas internasional mengirimkan pesan yang jelas dan bulat kepada Korea Utara pada KTT ASEAN,” tambah Yoon. (vsf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top