disinfecting2u.com – Penyanyi kontroversial tahun 90-an Sinead O’Connor memiliki sejarah masuk Islam. Pasalnya saat itu ingin mencari perjalanan jati diri dalam hidupnya Sinead O’Connor pernah bercerita saat sedang mendalami nilai-nilai agama Islam. Itu adalah perjalanan panjang untuk menemukan kebahagiaan sebelum seseorang meninggal.
Penyanyi Irlandia Sinead O’Connor berbagi kisahnya memilih pindah agama. Ia pun menjadi Muslim setelah mendapat hidayah.
Penyanyi kontroversial itu pun mengganti namanya. Sebelumnya dikenal sebagai Sinead O’Connor, ia menjadi Syuhada David.
Pelantun lagu Nothing Compares to You ini sempat menimbulkan kontroversi di tengah kariernya. Di antara aksinya di atas panggung, pada tahun 1992 ia memproyeksikan gambar Paus Yohanes Paulus II.
Adapun alasan aksinya, penyanyi kelahiran 8 Desember 1966 itu memprotes penyebaran gambar Paus Yohanes Paulus II secara sembarangan. Ngomong-ngomong, dia sangat marah kepada Gereja Katolik setelah kasus kekerasan seksual terjadi.
Sangat dekat dengan Gereja Katolik, Sinead pernah membuat heboh. Pada tahun 2000 ia mendeklarasikan dirinya menjadi pendeta.
Pada tahun 1999 ia mendapat persetujuan dari kepala Gereja Katolik Latin Tridentine di Irlandia. Namun, dia tak mau disebut imam, seperti diungkapkan juru bicara pers Katolik.
Pasalnya, Gereja Katolik Roma tidak memperbolehkan perempuan menjadi pendeta. Alasannya, dia juga seorang penyanyi rock.
Di sisi lain, ia mengungkapkan dirinya mengenakan pakaian yang biasa digunakan para pendeta. Hal itu terjadi saat ia berusia 33 tahun dan sedang gencar mempromosikan album barunya yang bertajuk Iman dan Keberanian.
Berdasarkan wawancara di majalah Time, ia membuat pengakuan mengejutkan tentang namanya. Nama panggilan penyanyi tersebut adalah Bernadette Maria.
Berbicara kepada Billboard pada tahun 2014, O’Connor sekali lagi diberi kesempatan untuk mewawancarainya tentang menjadi seorang pendeta. Pilihan pensiun dari profesi tersebut adalah untuk menghindari diskusi yang akan memicu kontroversi yang lebih panas.
Namun, dia kembali memberikan kejutan lain. Pelantun album Singa dan Kobra itu tiba-tiba memutuskan masuk Islam pada akhir Oktober 2018. Ia masuk Islam setelah menemukan titik terang dalam hidupnya yang menyebabkan Sinead O’Connor mengganti namanya menjadi Syuhada Sadaka.
Sinead mengungkapkan dirinya beragama Islam melalui Twitter atau akun X @makdadavid77.
“Saya umumkan bahwa saya telah resmi menjadi seorang Muslim. Ini adalah hasil dari perjalanan teologis yang saya jalani,” tulis laporan X, Senin (28/10/2024).
“Al-Quran membawa saya masuk Islam dan membuat kitab-kitab suci lainnya menjadi mubazir,” lanjutnya.
Secara hukum, kata dia, perubahan namanya sah. Hal ini menyebabkan nama Sinead O’Connor menghilang dari dunia musik rock.
“Saya tidak ingin lagi nama yang patriarki. Nama yang saya pilih itu indah dan sangat cocok untuk saya,” ujarnya.
Dari Kitab Suci, kata O’Connor, itu adalah faktor terbesar dalam menemukan kedamaian dalam hidup. Bahkan, ia mendapat hidayah meski sebelumnya dianggap pendeta hingga mengundang kontroversi.
“Jika Anda mempelajari Al-Quran Anda akan menyadari bahwa Anda telah menjadi seorang Muslim sepanjang hidup Anda tetapi Anda tidak mengetahuinya,” jelasnya.
“Ketika saya membaca dua surah Alquran saja, saya menyadari, ‘Ya Tuhan, saya pulang,’” tambahnya.
Ia tak malu menambahkan tentang kehidupan beragama di Irlandia. Soal kepercayaan selalu mendapat penindasan di negaranya sendiri.
“Kami hidup di negara yang agamanya tertindas dan semua orang menderita dan tidak ada seorang pun yang bahagia di dalam Tuhan,” katanya.
Saat mengeluarkan suara indahnya dari lagu Tak Ada yang Membandingkanmu, ia mengenakan pakaian tertutup sejak menjadi muslimah.
“Saya memakai hijab karena saya menyukainya, seperti saat saya memakai salib,” ujarnya.
“Saya merasa seperti anak berusia 17 tahun. Pengalaman saya dengan penuaan adalah tubuh saya semakin tua, tetapi saya semakin muda,” lanjutnya.
Sayangnya, ia telah menghembuskan nafas terakhir sejak kematiannya pada 26 Juli 2023. Dia meninggal pada usia 56 tahun dan terbaring tak sadarkan diri ketika polisi menemukannya di rumahnya.
(terjadi)