disinfecting2u.com – Farhat Abbas buka suara terkait donasi Agus Salim yang diberikan kepada korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur.
Seperti diketahui, donasi yang semula dikumpulkan untuk Agus Salim, korban serangan air keras, sejak akhir tahun 2024 lalu sempat menuai kontroversi.
Semua berawal dari Agus yang tidak menggunakan uangnya sepenuhnya untuk berobat.
Hal ini membuat Pratiwi Noviyanthi selaku kolektor memutuskan untuk menarik kembali sumbangan yang terkumpul.
Kini, donasi Agus Salim senilai Rp1,3 miliar telah disalurkan kepada korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Denny Sumargo dan Garry Julian, Ketua Yayasan Kemanusiaan Rumah Peduli pengganti Teh Novi terlibat langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
Menanggapi hal tersebut, Farhat Abbas, kuasa hukum Agus Salim, melontarkan sindiran pedas kepada pihak yang mengalihkan sumbangan Agus Salim.
Misi kemanusiaan disebut mencari penyebab, mencari penyebab mengganggu rasa keadilan masyarakat, kata Farhat Abbas, dikutip dari saluran YouTube Deep Investigation.
“Kalau orang kecil dan orang bodoh saling menyakiti atau menyakiti, kita masih bisa memahaminya, tapi kalau orang cacat, mereka tersinggung, orang jadi korban, lalu mereka ditindas, tersinggung, dibodohi dan dikatakan, dihina orang pintar. orang yang “Menurutku orang terkenal itu sangat sedih,” katanya.
Farhat Abbas terang-terangan menghina Teh Novi sebagai penggalangan dana untuk Agus Salim, yang menurutnya berperilaku tidak sesuai dengan tujuan awal penggalangan dana.
Ia menegaskan, dana yang terkumpul hendaknya digunakan untuk membantu pengobatan Agu, bukan untuk tujuan lain yang tidak patut. “Yang jelas persoalannya sekarang, uang Agu yang dijanjikan sebelumnya hanya ditahan sementara dan dikoordinasikan oleh Novi. Tampaknya Novi sudah berhenti keluar dan kini uang itu disebut-sebut menjadi haknya, kata Farhat Abbas.
Kemudian Farhat Abbas mengecam keras Denny Sumargo yang sebelumnya menyatakan akan memantau donasi untuk Agus Salim, namun kini mengalihkan donasi tersebut ke korban bencana alam.
“Saat itu kami punya cerita Densu yakin akan menguasai dan melenyapkan orang-orang yang mengambil uang Agu,” kata Farhat Abbas.
“Nah, sekarang saya tidak tahu uangnya kemana, siapa yang akan disikat? Jadi saya tidak mau berkomentar lagi.” tegasnya. (hnf)