Silsilah dan Asal-usul Gus Miftah Dibongkar oleh Adik Kandungnya, yang Beredar Selama ini Ternyata Tidak Benar: Dia Anak dari …

disinfecting2u.com – Adik Gus Mifta tampak mengungkap asal muasal pendakwah yang viral itu usai menghina penjual es teh.

Belakangan ini publik mulai menyoroti dan mengkaji asal usul Gus Miftah setelah ia mengaku masih memiliki keturunan di keluarga Kiai Ageng Besari.

Jika pengakuan Gus Miftah dibantah oleh keturunan kedelapan Kiai Ageng Besari, lalu apa sebenarnya silsilah keluarga Gus Miftah?

Seperti diketahui, Gus Miftah kini tengah menjadi sorotan publik usai kontroversi di Magelang yang mengejek penjual Sunhaji dibekukan.

Sebuah video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan Gus Miftah dan sejumlah tokoh agama lainnya duduk bersila di atas panggung.

Kemudian khatib bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu tiba-tiba memanggil seorang pedagang es teh keliling yang sedang menjual dagangannya.

Seorang pria sahabat Deddy Corbusier menanyakan apakah barangnya sudah terjual atau belum.

 

“Es tehmu ijek ake ora (es tehnya masih banyak nggak)? Namun demikian? Yo kono didol (iya dijual di sana),” kata Gus Miftah dalam bahasa Jawa, menurut akun X @lone_lynx.

Setelah mengucapkan kata-kata ini, mereka melihatnya tertawa bersama orang-orang di sekitarnya.

Selain Gus Miftah ada juga Habib Zaidan Yahya dan Usman Ali Salman.

Usman Ali Salman terlihat tertawa terbahak-bahak mendengar hinaan yang dilontarkan Gus Miftah kepada Sunhaji.

Tanpa rasa bersalah dan malu, Gus Miftah terus berbicara.

“Dol en ndisik ngko lak rung payu yo wes, Takdir (Jual dulu, nanti kalau masih tidak laku ya sudah takdir),” lanjut Gus Miftah.

Dalam video tersebut, sang pedagang hanya terdiam sambil tersenyum tipis dan mengatur napas.

Sambil membawa sekeranjang es teh, saudagar itu tersohor dan mendapat simpati besar dari masyarakat.

Di sisi lain, banyak netizen yang mengecam keras sindiran Gus Mifta terhadap penjual es teh keliling tersebut.

Akibat sorotan publik, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf langsung kepada Suhaji.

Gus Miftah pun mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Lembaga Keagamaan.

Pada jumpa pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman DI Yogyakarta, Jumat (12/06).

Sambil menangis, Miftah membaca surat pengunduran dirinya dan mengaku keputusan itu diambil bukan karena ada yang menekannya.

Belum usai kontroversi dengan Sunhaji, netizen kembali menemukan jejak digital Miftah Maulana yang kedapatan menghina artis lawas Yati Pesek.

Tayangan yang diunggah dua tahun lalu itu kembali menjadi sorotan karena Gus Miftah menghina Yati Pesek di depan umum dengan menyebutnya sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan melontarkan kata-kata kasar.

Tak heran, kelakuan Gis Miftah kian membuat geram netizen hingga meminta maaf kepada Yati Pesek.

Setelah kejadian tersebut viral, banyak warganet yang mulai mempertanyakan versi Miftah Maulana.

Gus Miftah pernah mengaku merupakan keturunan kesembilan dari Kiai Ageng Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

 

Namun klaim tersebut dengan cepat dibantah oleh keturunan kedelapan Kaya Ageng Besari, yaitu Raden Kunto Pramono.

Katanya, Gus Miftah tidak ada dalam silsilah keluarga Kiai Ageng Besari.

Seolah belum usai, pernyataan Raden Kunto Pramono pun dibenarkan adik Miftah Maulana terkait asal usul kakaknya yang sebenarnya.

Tajib, keluarga Gusa Miftha tinggal di Desa Adiluhur Jabung, Lampung Timur.

Miftahul Khoyrun yang akrab disapa Tajib mengatakan, ibunya adalah seorang petani dan ibunya berjualan sayur-sayuran.

Ia mengatakan, ayahnya juga memiliki komunitas di desa tersebut, meski bukan dari Kiai atau Ulama Besar.

“Ayah saya memiliki komunitas sekitar 500 orang di desa ini, ayah saya sekarang disebut sebagai ulama tertinggi di wilayah kami,” ujarnya kepada Apa Kabar Indonesia Siang.

“Di sini mungkin kalian bertanya, kalau bapak saya bukan kiai, maka beliau memang kiai, tapi kiainya tidak sebesar kiai yang populer di Pulau Jawa,” tutupnya. (Bahasa inggris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top