JAKARTA, TVOnews.com – Kasus penipuan dan penggelapan anggaran Bank Mayapada telah memasuki fase baru dengan terdakwa Ted Sung. Kamp Ted Sioeng mempresentasikan seorang ahli sipil/bank oleh UGM Nindyo Pramono dan seorang ahli hukuman dari UII Mudzakkir di wilayah Jakarta selatan.
Pengadilan Perdagangan Jakarta kemudian menentukan kebangkrutan Sioeng melalui keputusan 55/PDT.SUS-PKPU/2023/pn.niaga.jkt.pst. Ted Sung kemudian menjadi pelarian Interpol pada tahun 2023 dan akhirnya ditangkap oleh polisi setelah dilaporkan oleh Bank Mayapada dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.
Saksi Ninadio menekankan bahwa Ted Sung tidak dapat diadili. Ini mengacu pada keputusan kebangkrutan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Bisnis Pusat Jakarta. Karena kebangkrutan termasuk dalam prinsip hukum, ia menggantikan peraturan khusus sebagai ketentuan umum atau umum Lex Specialis.
“Jika ada undang -undang kebangkrutan, nomor 37 dari tahun 2004, Undang -Undang Kebangkrutan dan Keterlambatan dalam Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), ada artikel yang dapat merujuk pada Undang -Undang Kebangkrutan dan PKPA tentang Kesalahan 29 dalam kebangkrutan dan kebangkrutan dan PKPU.
Oleh karena itu, tidak lagi penting bagi kreditor untuk mempertanyakan perbedaan dalam menentukan pinjaman yang diterima oleh pelanggan atau debitur, bahkan jika utang dibayarkan. Menurut Nindyo, prinsip dasar bank dibayarkan sebagai penilai utang atau kredit sepenuhnya oleh debitur.
“Menurut pendapat saya, menurut saya (jika ada hutang kepada kreditor, kreditor menginginkan debitur karena perbedaan dalam penentuan dana kredit). Kredit berbayar yang penting.
Pada awal inspeksi dokumen atau jaminan untuk pelanggan sebelum mengeluarkan pinjaman kredit, katanya. Selain itu, ia melanjutkan bahwa bank sebagai kreditor juga harus memastikan bahwa pelanggan dapat membayar atau membayar.
Nindyo mengatakan bahwa Pasal 8 Undang -Undang 1992 tentang Bank, No. 10 dari Undang -Undang Bank 1998 telah ditetapkan, dan bagian dari artikel ini meningkat pada No. 4 tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan (P2SK).
“Faktanya, langkah -langkah di awal jaminan, terlepas dari jaminan dapat, orang dapat dikoordinasikan. Prinsip pentingnya adalah bahwa perjanjian kredit diberikan sampai bank aman karena keyakinan pelanggan di masa depan. Putar, ia bisa kembali ke kredit untuk kredit atau angsuran semuanya digunakan untuk membayarnya.
Pada kesempatan ini, para ahli penalti dari UII Mudzakkir juga mengatakan hal serupa. Dia menekankan bahwa Ted Sung tidak bisa menjadi pelanggaran tuduhan penggelapan dan penipuan.
Yulianto awalnya mempertanyakan kredibilitas tetapi melaporkan penipuan. Selain itu, ia mengatakan bahwa kreditor dan debitur telah fleksibel selama delapan tahun.
“Pidana, debitur menuntut agar pejabat kreditor dipertahankan, di mana wartawan atau kreditor tahu bahwa debitur menjadi sasaran peringatan merah. Para peneliti tidak pernah memeriksa informasi dalam BAP. Apa yang bisa ditutup?” Juliano bertanya kepada Modzakir.
“Jika benar bahwa proses yang terdaftar oleh peradaban sedang dalam proses larangan sipil, ada keputusan saat ini. Jadi, jika demikian, perjanjian kredit atau pinjaman kredit berdasarkan keputusan telah dieliminasi dari pengadilan yang relevan, baik yang relevan dengan kebangkrutan atau terkait dengan peradaban.
Oleh karena itu, kelanjutan Modzakir, proses yang terjadi, adalah implementasi keputusan pengadilan bisnis tentang kebangkrutan, bahkan penjahat. Oleh karena itu, jika tuduhan penipuan dan penggelapan telah dilaporkan, itu tidak tepat karena perjanjian sudah berakhir.
“Bisakah kita tetap melaporkan pelanggaran pidana, sebut saja penipuan atau penggelapan? Perjanjian ini telah berakhir. Ketika keputusan telah dibuat, ini berarti bahwa penonaktifan kontrak kontrak sudah berakhir. Tidak ada alasan untuk melaporkan penipuan dalam hubungannya untuk perjanjian kredit.
“Akibatnya, keputusan -keputusan ini telah menyatakan bahwa proses untuk hubungan sipil sudah berakhir, jadi tidak ada alasan hukum untuk melanjutkan kasus pidana melalui proses hukum karena tidak ada lagi di sana. Dikurangi karena domain adalah kasus sipil.
Jaksa kemudian bertanya kepada Mudzakkir. Jaksa penuntut menyalahkan Modzakir karena mengirimkan pinjaman dengan informasi palsu menurut Ted Sung.
“Ada debitur, ada lalu lintas. Lalu ada keluhan untuk warga sipil, berakhir.
Modzakir menjelaskan bahwa kasus pinjaman yang buruk atau standar ini dieliminasi oleh mekanisme sipil. Sisa -sisa kemudian diselesaikan secara default melalui kebangkrutan.
“Ini berarti bahwa hubungan dengan peradaban jelas dan bersih. Jika jelas dan bersih, apa yang Anda inginkan menjadi penjahat?”
Setelah persidangan, Juliano mengklaim dari pernyataan dua ahli, membuktikan bahwa kerugian Maya -ray telah berakhir. Jadi tidak ada elemen dalam penipuan.
“Di mana dia di bawah tekanan? Hanya isi formulir. Jika Anda mendengarkan kesaksian kemarin, saksi pemasaran, saksi kenyamanan, mereka hanya memeriksanya. Tempat itu tidak dikonfirmasi dokumen itu, periksa.
Yuliano melanjutkan bahwa pada sidang pengadilan Senin berikutnya, kamp mereka akan memberikan bukti nama yang dikatakan telah mengeksploitasi otoritas mereka sebagai pemilik bank.
“Jika pelanggan kami benar -benar membuat kesalahan, itu baik. Tetapi orang -orang yang terlibat juga termasuk. Siapa yang dinyanyikan Ted untuk masuk ke bank Mayapada? Siapa dia? Mapada Bank, TBK. Bagaimana saya bisa mendapatkan uang. Dia mengatakan RP203 miliar dari Kecurangan, “katanya.
Pada saat yang sama, jaksa penuntut hanya secara finansial. Dia tidak ingin menanggapi dua ahli dari kamp yang dituduh.
“Dari Jakarta selatan Kejari, dia bertanya kepada Intel. Aku bergabung dengan persidangan dengan benar? Nah, kenyataannya ada di sana,” katanya.
Diberi perhatian, Mayapada mengeluh tentang kebangkrutan kelompok Sioengs. Ketika informasi tentang informasi, Maya mengatakan bahwa Sioengs memiliki kredit buruk dari RP1.55 triliun di bank milik Tahir Kongo. (EBS)
