disinfecting2u.com – Kasus I Wayan Agus Suartama alias Agus Bantong menyedot perhatian publik.
Agus, seorang penyandang disabilitas, kini menjadi tersangka kasus pelecehan seksual.
Namun dibalik permasalahan hukum yang menjeratnya, Agus terbukti memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa.
Rekan dekatnya Wisnu Pradipta mengungkap sisi lain Agos yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Wisnu Pradipta yang memiliki kedekatan dengan Agus mengatakan, Agus memiliki kemampuan komunikasi yang khusus.
Dalam wawancara di YouTube tvOnenews, Visnu mengungkapkan bahwa Agos mampu berkomunikasi dengan penuh semangat, yang menurutnya sulit.
Ia menilai gaya bicara Agus unik dan mampu membuat orang lain terkesan.
“Gaya bicara Agos tidak biasa, sepertinya dia punya hati sendiri. Argumen yang disampaikannya sangat masuk akal dan terasa relevan,” kata Visnu Pradipta.
Ia menilai kemampuan Agus dalam bersuara merupakan modal yang bisa dimanfaatkan untuk menginspirasi orang lain, khususnya komunitas disabilitas.
Menurut Wisnu, ia berusaha membantu Agus mencari peluang yang sesuai dengan kemampuannya.
Salah satu inisiatifnya adalah dengan menjangkau komunitas disabilitas dan mencari peluang bagi Ags untuk tampil di acara-acara resmi seperti hotel atau seminar.
“Kami berusaha membantu teman-teman penyandang disabilitas untuk mendapatkan kemandirian. Kami berharap dengan gaya bicara Agus, beliau berkesempatan untuk tampil seperti teman-teman difabel lainnya di Bali,” kata Wisnu.
Namun Wisnu juga mengungkapkan, Agos kerap berperilaku kurang produktif.
Ia mencontohkan, kebiasaan Agus mengendarai sepeda motor untuk keperluan pribadi seperti membeli minuman beralkohol.
“Orang-orang kami yang dekat dengan Agus mengetahui bahwa dia sering mengendarai sepeda motor untuk minum dan memenuhi kebutuhan lainnya,” tambah Wisnu.
Salah satu yang membedakan Agus adalah kemampuannya dalam mempengaruhi orang yang diajak bicara.
Pembawa acara, Potri Viola pun penasaran bagaimana Agus bisa begitu meyakinkan.
Wisnu menjelaskan, Agus punya cara bicara yang logis sehingga mampu membujuk orang lain meski dalam situasi sulit.
“Cara Agos membantah atau berargumentasi memang masuk akal dan masuk akal. “Jadi orang yang ngobrol dengannya merasa tersentuh secara emosional dan intelektual,” jelas Wisnu.
Kasus Agus membawa pembelajaran penting, baik mengenai peluang maupun tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas.
Di satu sisi, Agos memiliki keterampilan komunikasi luar biasa yang bisa sangat bermanfaat jika dibimbing dengan benar.
Wisnu menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung bagi penyandang disabilitas untuk mencapai potensinya.
Tidak hanya memberikan kesempatan, namun juga memberikan dukungan menyeluruh agar bakat yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif. (tambahan)