TVOnews.com – Shin Tae -yong secara resmi kembali ke Korea Selatan setelah menyelesaikan posisinya sebagai pelatih kepala tim nasional Indonesia.
Dia dan staf pelatih meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Atta pada hari Minggu (26/2025).
Namun, kembalinya rumah Tae Jung telah menimbulkan banyak pertanyaan, terutama karena tidak ada perwakilan PSSI, termasuk Ericzir.
Sebelum kembali ke negaranya, ia bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Mancora), sebenarnya di rumah.
Namun, tidak ada perwakilan PSSI yang selamat tinggal.
Hal ini menyebabkan kritik terhadap para pendukung berbagai partai, terutama tim nasional Indonesia.
Salah satu Nazionen menulis dalam kolom Instagram Erik Tohir: “Menpora memahami bagaimana menghargai menjadi seorang profesional.”
Warga negara lain berkata, “Erik Dhazir tidak kecewa dengan bagaimana dia bisa berterima kasih.” Meskipun PSSI tidak disediakan, Shin Tae Iung masih mendapat dukungan dari tim nasional Indonesia.
Di bandara Soekarno-Hatta, banyak dari mereka mendukung perpisahan dengan pelatih Korea Selatan.
Kehadiran para penggemar ini selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan apresiasi yang mendalam untuk pengabdian rumah-Jing.
Jauh sebelum pemindahan suaminya, istri Shin Tae Jung, Cha Yang Joe, menatap Eric.
Di Instagram, pada 24 Mei 2024, Cha Yang-Jo memberi tahu saya tentang makan malam bersama Erik Tohir dan keluarganya di sebuah restoran Jakarta yang terkenal.
“Saya pergi ke restoran terkenal, Sanopot, Jakarta untuk makan malam, Eric Dilir dan istrinya, presiden seluruh komunitas sepak bola Indonesia,” tulis Yang Joe.
Saat memuat, Changan-Jokhhhhhhhhhhhhhhir digambarkan sebagai wajah yang tidak biasa.
“PSSI PSSI ini adalah pria yang melakukan banyak pekerjaan untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Dia juga Menteri (BUN) dan Klub Sepak Bola United Oxford. Dia adalah orang yang memiliki setidaknya 10 mayat (banyak peran).”
Dia juga berterima kasih kepada Eric Dilir dan keramahan keluarganya untuk makan malam.
Sekarang, bahkan jika rumah Ta-Yong tidak lagi melatih tim nasional Indonesia, ia masih memiliki kesan besar-besaran.
Di bawah asuhannya, tim nasional Indonesia telah membuat banyak kemajuan, termasuk putaran ketiga Perusahaan Wilayah Asia.
Terlepas dari kenyataan bahwa usia pelatihan besi Tae berakhir, ia masih berdoa untuk tim nasional Indonesia.
Pelatih, yang sekarang kembali ke Korea Selatan, berharap untuk melanjutkan pertumbuhan mereka dan membawa Indonesia ke tingkat sepak bola yang lebih tinggi.
Pelatih kepala tim nasional Indonesia sekarang dipenuhi oleh Patrick Cloort.
Tantangan besar menunggu pelatih baru ini, terutama ketika menjaga motivasi positif yang ia buat di rumah.
Pertandingan awal melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain akan menjadi percobaan penting bagi Patrick Kelourt dan Garuda pada 25 Maret 2025.
Meskipun tidak tersedia secara langsung untuk PSSI, kembalinya rumah masih dengan emosi dan rasa hormat terhadap tim nasional Indonesia.
Wajahnya selalu ingat sebagai pelatih yang membawa perubahan besar, bahkan jika orang lebih menyukai untuk mencintai sepak bola negara. (ADK)