TVOnews.com – Shin Tae -Yong tidak melatih tim nasional Indonesia. Posisinya digantikan oleh Patrick Klyvert Dutch Legend on Football.
Ban ban ban PSSI diumumkan langsung oleh Presiden PSSI Eric Tohir pada hari Senin (6.06.2025) di Jakarta. Keputusan itu tiba -tiba menyebabkan pro dan kontra di antara tim nasional Indonesia.
Karena ban Tu-yun dan timnya berada di tengah 2026 kualifikasi di Piala Dunia, di mana tim nasional Indonesia berada di peringkat ketiga.
Selain itu, usia kesepakatan Shin Tae-one yang baru dengan PSSI telah berlangsung selama setahun, dari mana harus hingga 2027.
Dalam sebuah wawancara, sebelum menandatangani kontrak baru dengan tim nasional Indonesia pada Juni 2024, pelatih A-Yung berarti bahwa ada minat dalam tim nasional Korea saat ini. Menembak Te-Jong dengan tegas mengatakan dia adalah rasa malu pertama dari tim nasionalnya.
“Pertama-tama, negara saya adalah Korea. Faktanya, saya sangat berterima kasih kepada KFA karena ini adalah salah satu dari mereka yang membuat saya pada saat ini,” kata Trin-one dalam sebuah wawancara dengan Joe Pang-Ma.
Kemudian Tire Tea-One mengatakan bagaimana proses ini adalah pelatih top Korea untuk membawa Taguk-Wojna untuk menemukan tepat ke Piala Dunia 2018 dan mengalahkan Jerman.
Terlepas dari kenyataan bahwa saat ini ia awalnya memegang posisi kepelatihan, menggantikan pelatih Uli Stly membawa Korea untuk memenangkan hak untuk tampil di Piala Dunia 2018.
Tapi dia tidak menolak kekecewaan setelah dia tidak pergi ke babak penyisihan grup untuk mendapatkan perlakuan buruk bagi para penggemar tim Korea Selatan.
“Satu -satunya hal yang mengecewakan adalah saya selalu menyebut keputusan di pemadam kebakaran.
Sekarang ban teh-yun diakui sebagai sosok yang bisa memindahkan tambalan ke lapangan, yang pencuriannya tinggi. Keberhasilan setelah keberhasilan yang dicapai oleh tim nasional Indonesia masih merupakan kesempatan untuk menerima hak untuk 2026 Piala Dunia.
Minta bahwa ketika KFA kembali untuk menawarkan teh-yun untuk mengembalikan tim nasional ke Korea Selatan, ban merespons dengan kuat.
“Tidak ada alasan untuk pergi,” katanya.
Menurutnya, di tingkat tim nasional, bagaimana pelatih yang jarang dia temui dengan para pemainnya, jadi dia akan meluangkan waktu untuk mencapai hasil yang diharapkan.
“Berbeda dengan klub, tim nasional tidak melakukan kontak normal dengan para pemainnya, jadi dibutuhkan banyak waktu untuk melamar filosofi pribadi tim,” jelas Ti-Yung.
“Ketika saya masih pemain dan pertama, saya pikir pemain lebih penting daripada (pelatih), tetapi ternyata tidak. Tim benar -benar membutuhkan kemampuan pelatih,” tambahnya.
Selain itu, menurut Ti-Yung Tire, jika pelatih tidak menjadi pusat yang terkoordinasi dan melatih tim, tim tidak akan pernah menjadi tim yang baik.
Namun sayangnya, ban perjalanan ban ban dari tim nasional Indonesia harus berhenti pada awal 2025.
Tim nasional Indonesia terkemuka sejak tahun 2020, ban teh-yung telah memberikan berbagai pencapaian, seperti:
AFF 2020 CUP, SEA GAME 2021 Medali Perunggu, pelari AF U-23 2023 Cup, hingga 16 cangkir Asia 2023 terakhir.
Pada tahun 2024, ban Tao-yun membawa piring ke ladang terbang di atas. Tim nasional Indonesia keluar sebagai semi-finalis Piala Asia 2024 U-23, kemudian melewati putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2027 dan mencapai 127 FIFA.
(AMR)