Shalat Tidak Wajib kalau Mengalami Kondisi ini, Syekh Ali Jaber Anjurkan Lebih Baik Kasih Doa

disinfecting2u.com – Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menceritakan syarat mengapa mukmin tidak perlu salat.

Syekh Ali Jaber memaparkan dua keadaan yang membuat tidak wajibnya shalat bagi sebagian orang.

Syekh Ali Jaber menyampaikan syarat pertama. Orang yang murtad tentu tidak berhak untuk salat lagi.

Orang yang murtad sebenarnya sudah berpindah keyakinan. Padahal mereka termasuk golongan yang dibenci Allah karena meninggalkan agama Islam.

“Kemurtadan jelas merupakan tindakan berpaling dari Islam. Oleh karena itu, tidak ada kewajiban untuk salat,” kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Minggu (03-11-2024).

 

Segala amalan keagamaannya, kata Syekh Ali Jaber, pasti binasa. Meski sudah banyak berbuat baik, tetap saja gagal.

Matinya perbuatan orang murtad dapat dihitung sejak ia melontarkan perkataan atau pernyataan tentang berpindah agama ke agama lain.

Ada beberapa alasan mengapa seseorang memutuskan untuk murtad, antara lain melakukan perbuatan yang tidak disukai dan dibenci Allah, seperti berzina, membunuh, dan minum anggur.

Orang yang menentang Rasulullah dan tidak mengimani kebenaran Al-Quran juga termasuk dalam kemurtadan.

Kondisi kedua meliputi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Syekh Ali Jaber menjelaskan alasan mengapa seorang Muslim bisa sakit jiwa.

Akal sehat merupakan faktor penting dalam melaksanakan shalat. Khatib kelahiran Madinah ini mengatakan, ibadahnya harus sempurna. Gerakan yang baik dan doa khususnya dapat mendatangkan kekhusyukan.

Orang yang berada di ambang kegilaan tentu akan terbebas dari kewajiban shalatnya.

“Kamu memahaminya, bukan? Jika masyarakat lupa akan kewajiban agamanya namun masih beriman, marilah kita segera berdoa,” tegasnya.

Adapun dengan berolahraga, menurut Syekh Ali, akan berdampak pada kesehatan tubuhnya. Seluruh sendi tulang akan terus bekerja menjaga kondisinya.

Selain itu, kondisi mental juga menjadi lebih tenang dan damai. Kebahagiaan akan menyelimuti pikiran saat ia mencoba menghapus dosa.

Meski demikian, Syekh Ali Jaber berharap ODGJ tidak berada di ambang gangguan jiwa dan raga. Umat ​​Islam juga harus menjaga kesehatannya.

“Mudah-mudahan (ODGJ) nanti bisa pulih. Sebagai teman-teman Muslim, doakan saja mereka,” ujarnya.

(pil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top