Tvonevs.com: Doa Taravi adalah salah satu penyembahan matahari yang direkomendasikan selama bulan Ramadhan.
Ibadah ini memiliki banyak kebajikan, salah satunya adalah pengampunan dosa bagi mereka yang melakukan dengan iman dan ketulusan penuh.
Namun, masih ada diskusi di kalangan Muslim tentang nomor ideal Rak’ah untuk doa Tarawa.
Beberapa orang berpendapat bahwa doa Tarawihi harus dilakukan hingga 11 rak’ah, sementara ada orang -orang yang percaya bahwa 23 rak’ah lebih tepat.
Jadi apa yang benar -benar merekomendasikan nabi itu?
Basalamah Ustaz Khalid menjelaskan bagaimana Nabi Muhammad memberikan contoh doa Tarawa dan bagaimana mereka mengikuti pelayanan ini. Menurut basalam Khalid, doa Taravi menjadi lebih penting di awal malam setelah doa sore, dibandingkan dengan doa sore hari di akhir malam.
Ini karena Messeno Allah Sam telah lebih sering berlalu pada awal waktu.
“Tar di awal malam Ramadhan spesial Isa lebih berdarah dari malam doa, karena Nabi melihat pada awal waktu,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah melakukan malam doa, Nabi segera bangkit untuk berdoa dari Taraj, sering mengundang teman -temannya untuk bertemu.
Namun, malam pertama Ramadhan, utusan Allah memutuskan untuk tidak pergi dan tidak berdoa di masyarakat.
Dia berkata: “Saya tahu Anda telah menungguku tadi malam, tetapi aku tidak keluar karena jika aku memiliki doa itu (Tarawah) itu menjadi wajib. Jadi kamu tidak ada di sana.”
Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa utusan Allah tidak ingin membawa umat -Nya melakukan doa Tarca sebagai ibadat wajib.
Oleh karena itu, itu tidak melarang Muslim melaksanakan tarif, tetapi tidak selalu berdoa.
Di salah satu Hades al-Bukhari dan Muslim, namanya,
“Siapa yang mendirikan malam Ramadhan (doa Tarawihi) dengan iman, yakin bahwa ini adalah mandat Allah dan bukan karena pekerjaan dunia, dan kemudian mengampuni dosa -dosa masa lalunya.”
Hadiz ini menunjukkan bahwa keutamaan doa Tarajs sangat besar bagi siapa saja yang bekerja dengan iman penuh dan berharap untuk memenangkan hadiah Allah SVT.
Adapun jumlah doa Tarava Rak’ah, basalamah Ustaz Khalid menekankan bahwa tidak ada batasan yang kaku dalam penerapannya.
“Mungkin 11, 23 Mei, tidak masalah. Faktanya, tidak ada doa yang menjadi masalah karena Sunnah de Tar,” katanya.
Di Hadis saya memiliki Bahari, Aisiah Ra mengatakan bahwa utusan Allah tidak pernah meningkatkan jumlah hukuman kepiting (termasuk doa Tarawa) oleh lebih dari 11 crak’ah.
Pendapat ini adalah dasar bagi mereka yang merupakan doa Taraj dengan 11 rak’ah.
Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa doa Taravi bisa lebih dari 11 kepiting.
Ini berlaku untuk kata -kata nabi Muhammad yang menyatakan bahwa malam kalimat dapat dilakukan dengan dua kerajinan atau dua crak’ah tanpa batas tertentu.
Selain itu, selama Kalifa Umar bin Khattab Ra, doa Taravi diadakan hingga 23 Crak’ah.
“Doa malam itu adalah dua kepiting, dua kepiting tanpa batas. Umar bin Khattab Ra bekerja hingga 23 rak’ah,” Khalid Basalamah menjelaskan.
Karena perbedaan dalam jumlah doa Tarava Rak’ah, basalamah Ustaz Khalid menyarankan agar setiap Muslim beradaptasi dengan keadaan masjid tempat mereka berdoa.
Jika seseorang ingin membuat 11 doa Rakov Raka, maka mereka harus mencari masjid yang juga melakukan doa yang sama.
“Saran saya, jika Anda ingin berdoa untuk 11 rak’ah, mencari masjid yang berdoa 11 renyah, jika 23 rak’ah mencari masjid, dan ini adalah 23 kanker untuk magnet,” pungkasnya. (ADK)