NEWS Setelah Tak Bareng Ruben Onsu, Sarwendah Akhirnya Ungkap Rahasia Besar yang Disembunyikan, Ternyata Selama Ini …

disinfecting2u.com – Usai resmi bercerai dengan Ruben Onsu, Sarwenda terungkap menyimpan rahasia besar tentang hidupnya, apa itu?

Setelah 11 tahun hidup dalam keluarga yang stabil dan jauh dari pemberitaan negatif, masyarakat dihebohkan dengan kabar perceraian Ruben Onsu dan Sarwenda.

Anehnya, pada 9 Juni 2024, Ruben Onsu mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Sarwenda, Jakarta Selatan.

Setelah proses perceraian yang tidak pernah dihadiri Ruben Onsu dan Sarwenda.

Kabar terkini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi memutus perceraian Ruben Onsu dan Sarwenda di Verstek pada Selasa (24/09/2024).

Diketahui, sejak Juni 2024, saat Ruben Onsu menggugat cerai Sarwenda, wanita yang dinikahinya sejak 2013 itu.

Ruben Onsu dan Sarwenda kini terungkap tak lagi tinggal serumah.

Mantan personel Cherrybelle itu memboyong ketiga anaknya, Betrand Peto, Talia, dan Tania, untuk tinggal di rumah baru.

Meski tak lagi bersama, mereka bekerja sama membesarkan ketiga anaknya.

Sebaliknya, beberapa bulan sebelum resmi bercerai, Sarvenda rupanya membeberkan kondisi kesehatannya kepada Melanie Ricardo.

Sarvenda kini sedang berjuang melawan penyakitnya.

Kabar ini terungkap saat Sarvenda menjadi tamu di channel YouTube pribadi Melanie Ricardo.

Dalam perbincangannya, penyanyi berusia 35 tahun itu menjelaskan kondisi medis yang dideritanya.

Sarvenda mengidap penyakit berbahaya bernama kista, “(Kista) letaknya di batang otak, jadi batang otak (kista) itu menempel di otak,” kata Melanie Ricardo dari saluran YouTube Sarvenda.

Apalagi, Sarvenda mengatakan, penyakit ini sudah menggerogoti dirinya selama dua tahun terakhir.

Namun yang lebih mengejutkan, ia mengakui bahwa penyakit tersebut kemungkinan besar akan sangat sulit disembuhkan. 

“Tidak ada yang bisa kamu lakukan, Kak,” kata Sarwenda kepada Melanie Ricardo.

Ibu angkat Betran Peto mengatakan, jika memutuskan menjalani operasi pengangkatan kista, justru akan lebih berisiko.

Resikonya tinggi, jadi istilah risikonya bisa kelumpuhan. Karena ada keseimbangan di batang otak, kata Sarvenda.

Klakson.

Sarvenda mengaku saat ini dirinya lebih memilih berdamai dengan keadaannya saat ini.

“Selama tidak mengganggu aktivitas Anda, kista tersebut boleh-boleh saja dijalani.” Tutup jendelanya.

Ibu tiga anak ini pun mengaku terus mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Hal ini dilakukan agar kista tidak membesar.

“Tapi kita masih hati-hati, kemarin kita cek enam bulan, setahun kita lihat bertambah atau tidak. Untung saja cek kemarin belum bertambah,” kata Sarvenda. . (Hnf/Inggris)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top