disinfecting2u.com – Timnas Indonesia harus kebobolan 2-1 saat menyambangi markas China di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia yang datang dengan misi mencuri tiga poin usai ditahan imbang Bahrain, secara kontroversial menurunkan susunan pemain berbeda dari pertemuan sebelumnya.
Pelatih Shin Tae-yong menunjuk Asnawi Mangkualam sebagai kapten tim dengan Shayne Pattynam di bek kiri dan Witan Sulaeman yang ditempatkan di posisi tiga depan.
Alhasil, Timnas Indonesia justru mampu menguasai permainan dan memberikan tekanan ke pertahanan Tiongkok. Sebanyak 76 persen penguasaan bola dipegang timnas Indonesia.
Namun China sangat cerdik memanfaatkan berbagai kesalahan di lini pertahanan Timnas Indonesia.
Karena kesalahannya sendiri, Timnas Indonesia mencetak gol pertama pada menit ke-21 pertandingan melalui gol Behram Abduweli (21′).
Saat Shayne Pattynam mencetak gol tersebut, ia terlalu ceroboh karena gagal memasukkan bola melewati gawang timnas Indonesia.
Alhasil, bola dicuri pemain China sebelum Abduweli menyelesaikannya untuk menjadi gol pembuka.
Tertinggal 1-0, Timnas Indonesia kembali melancarkan serangan, namun bukannya menyamakan kedudukan, gawang Maarten Paes kembali kebobolan, kali ini melalui penyerang Zhang Yuning (44′) yang lepas kendali. Skor 2-0 untuk China bertahan hingga jeda.
Tampil kurang memuaskan dan kerap melakukan kesalahan, pelatih Shin Tae-yong langsung melakukan tiga perubahan di babak kedua dengan memasukkan Thom Haye, Rizky Ridh, dan Marcelino Ferdinand.
Alhasil, Timnas Indonesia tetap tampil dominan di babak kedua, namun kebuntuan di lini depan membuat gol yang ditunggu-tunggu tak kunjung tercapai.
Masuknya Pratama Arhan di babak kedua akhirnya membuka keunggulan tim Garuda, dengan tembakan terdepannya, Timnas Indonesia berhasil memperkecil skor menjadi 2-1 melalui sepakan kaki kanan Thom Haye.
Sayangnya di menit tambahan timnas Indonesia tak ada upaya berarti. Pasukan Garuda pun harus mengakui kemenangan 2-1 dari China.
Dalam jumpa pers usai laga, Shin Tae-yong mengakui China punya keinginan menang lebih besar dibandingkan Indonesia.
“Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada tim Tiongkok atas kemenangan mereka. Kedua tim menunjukkan keinginan untuk menang, dan tim Tiongkok memiliki keinginan menang yang lebih besar dari kami, jelas Shin Tae-yong.
Dalam kesempatan itu, Shin Tae-yong pun membeberkan faktor penyebab kekalahan Garuda dari Sang Naga.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, Indonesia kehilangan fokus di lini pertahanan. Indonesia bermasalah dengan penurunan konsentrasi saat pertandingan.
Seharusnya bola pertama lebih fokus dan bola kedua malah kehilangan kendali, itu harus kita pikirkan, ujarnya.
Meski baru mengalami kekalahan perdana, skenario lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 tetap bertahan.
Masih ada enam laga tersisa untuk menghidupkan asa lolos ke Piala Dunia 2026. Kabar baiknya, Timnas Indonesia masih berlaga di Grup C.
Timnas Indonesia saat ini tertahan di peringkat kelima dengan total 3 poin.
Kekalahan melawan China pada laga kali ini tidak mempengaruhi posisi timnas Indonesia karena China memiliki selisih gol yang lebih buruk.
Timnas Indonesia hanya terpaut satu gol dari gawang Naga.
Oleh karena itu, jalan Timnas Indonesia menuju persaingan di Grup C masih terbuka.
Persaingan di Grup C masih ketat. Australia di luar dugaan berhasil menyamakan kedudukan Jepang 1-1.
Dengan hasil tersebut, mereka kini menjadi runner-up klasemen dan hanya tertinggal dua poin dari timnas Indonesia.
Bermain di kandang sendiri melawan Jepang, tuan rumah kalah 0-1 dari Australia pada menit ke-58 melalui gol bunuh diri Shogo Taniguchi.
Penantian panjang untuk mencetak gol membuahkan hasil bagi Jepang pada menit ke-76. Kali ini, gol Jepang dicetak melalui gol bunuh diri Cameron Burgess.
Sementara di laga kedua, Arab Saudi juga bermain imbang melawan Bahrain sehingga menyamakan poin dengan Australia masing-masing 5 poin.
Secara statistik, timnas Arab Saudi jauh lebih dominan dibandingkan Bahrain. Arab Saudi menguasai 65% penguasaan bola dibandingkan Bahrain yang 35%.
Dengan hanya tertinggal dua poin dan sisa 6 pertandingan di Grup C, berarti Timnas Indonesia masih berpeluang merebut posisi kedua.
Hasil imbang antara Arab Saudi dan Bahrain membuat kedua tim hanya mengumpulkan 5 poin dan tertinggal dua poin dari timnas Indonesia.
Jadi Garuda masih punya peluang untuk bersaing dengan kondisi tersebut.
Dengan demikian, masih ada enam pertandingan tersisa yang bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia jika total ada 18 poin maksimal yang bisa diraih Merah Putih.
Jika Timnas Indonesia meraih empat kemenangan di laga kandang dan sekali imbang di laga tandang, maka total 14 poin bisa didapat dari maksimal 18 poin.
Catatan tersebut bisa membuat Timnas Indonesia otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia mengoleksi 17 poin di klasemen akhir Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Shin Tae-yong lolos ke Piala Dunia 2018 Korea Selatan dengan total 15 poin.
Saat itu, Korea Selatan memperoleh poin tersebut untuk lolos sebagai runner-up grup babak kualifikasi.
Namun untuk meraih 15 poin, Timnas Indonesia harus berusaha keras karena lawan di grup C dipastikan tidak akan memberikan poin begitu saja.
Banyak permasalahan yang perlu segera dibenahi Timnas Garuda, terutama posisi lini serang dan juga fokus pertahanan.
Timnas Indonesia saat ini dihuni pemain-pemain top Eropa, namun pelatih Shin Tae-yong masih suka mengotak-atik formasi.
Belum lagi sifat individualistis para pemain Timnas Indonesia yang seolah ingin tampil menonjol di lapangan masih menjadi penyakit yang belum terpecahkan.
Pada laga melawan China, Timnas Indonesia beberapa kali kehilangan bola akibat pemainnya terlalu lama memegang bola.
Untuk itu Timnas Indonesia kedepannya diharapkan bisa tampil dengan tim terbaik sejak menit pertama melawan Jepang dan bermain sebagai tim yang sedang berjuang meraih kemenangan.
(amr)