disinfecting2u.com – Servanda dan Bertrand Peto menjadi perbincangan di kalangan netizen karena kedekatan mereka yang kerap dibagikan di media sosial.
Bertrand Beto sendiri merupakan anak angkat dari Servanda yang kini menjadi mantan suaminya Ruben Onsu. Keduanya mengadopsi anak laki-laki yang akrab disapa Onio itu pada tahun 2019 saat ia berusia 13 tahun.
Kehadiran Bedrant Beto di tengah keluarga kecil menjadi pelengkap. Pasalnya Ruben dan Servanda telah dikaruniai dua orang putri dari pernikahan mereka pada tahun 2013 lalu. Lengkapnya, Ruben dan Servanda kini telah dikaruniai seorang putra dan dua putri.
Berbagai aktivitas keluarga kerap dibagikan di jejaring sosial. Termasuk kedekatannya dengan orang tua Bedrant Beto dan kedua saudara angkatnya.
Sayangnya kedekatan Onio dengan ibunya, Servanda, disorot netizen.
Dalam beberapa video atau momen yang beredar di media sosial, Bertrand kerap memeluk dan mencium pipi Servanda. Hal ini dinilai janggal oleh netizen yang berspekulasi bahwa keduanya bukanlah ibu dan anak.
Berbagai reaksi negatif bermunculan hingga muncul rumor bahwa Servanda dan anak angkatnya memiliki hubungan khusus ketimbang ibu dan anak.
Hal ini pun menyebabkan isu perceraian orangtuanya secara tidak langsung ditudingkan pada Bedrant Beto.
Sebagai informasi, Ruben Onsu mengajukan gugatan cerai kepada Servanda pada Juni 2024. Proses perceraian mereka berlangsung sekitar 3 bulan, hingga majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memutuskan kasus tuan rumah populer tersebut.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akhirnya resmi menceraikan Ruben dan Servanda pada Selasa (24/9/2024).
Kedekatan Petrand dan Servanda bahkan membuat psikolog Lita Godding berkomentar. Dalam video yang diunggah di TikTok @litagading5, sang psikolog menyebut “kedekatan” Servanda dan Onyo merupakan hal yang tidak biasa bagi dua orang yang tidak memiliki hubungan darah.
“Semua orang tahu bahwa Bedrant bukan anak kandung. Hal-hal kasar dan sensual itu tidak baik. Selain itu, ciuman, pelukan, dan segala sesuatu yang dianggap inferior oleh masyarakat harus dihindari,” jelasnya. Psikolog Lita.
Di sisi lain, Servenda pernah menjelaskan bahwa perilaku anak angkatnya dianggap sebagai bagian dari budaya di kampung halaman Petrand, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Begitulah dia, dan begitulah perilaku semua orang di sana,” kata Sarvantha dalam wawancara di Rampi Trance TV di YouTube.
“Itu adat mereka, jadi kalau ketemu tetangga, sibika sibiki, peluk mereka, bagaimana,” imbuhnya.
Servanda mengaku kepada Mia Estindi bahwa mereka yang bercerita tentang kelakuan Petrande tidak terlihat seperti anak kecil di mata ibunya.
“Membicarakan saya dan anak saya adalah hal yang tidak bisa saya terima, yang membicarakan saya dan anak saya tidak seperti ibu dan anak, ada hubungan yang berbeda, itu sangat menyakitkan, sangat menyakitkan, lapor YouTube MAIA Aleldul TV Sejak Rabu (10/9/2024) Servanda menceritakan apa yang dilakukannya.
Selain itu, mantan anggota Cherrybell ini mengungkapkan bahwa bahasa cinta setiap keluarga berbeda-beda. Jika bahasa cinta sentuhan fisik lumrah di kampung halaman Onyo, begitu pula rumah tangga Servanda.
“Bahasa cinta tiap keluarga berbeda-beda. Ada anak yang tidak mau bicara dengan ayah atau dirinya sendiri. Faktanya, saya seperti itu ketika masih kecil. Bahasa cinta ibu dan ayah saya adalah kontak fisik,” kata Sarvantha. Maya. EST.
Sarvenda pun mengaku tidak membeda-bedakan dalam memberikan kasih sayang dan perilaku kepada ketiga anaknya. Namun karena ciri-cirinya berbeda, ada yang salah paham.
“Saya tidak suka membeda-bedakan, saya mencintai semua orang sama. Tapi ciri-cirinya berbeda-beda, jadi saya harus mengikuti ciri-ciri setiap anak, tapi orang sering salah,” jelas Servanda. Setiap anak. (aliran)