Sepasang Kekasih di Ngawi Diduga Bunuh Bayinya dan Kubur di Pekarangan Rumah

Ngawi, disinfecting2u.com – Warga Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Kamis (5/12) sore lalu dihebohkan dengan ditemukannya jenazah bayi yang terkubur di pekarangan rumah di desa setempat.

Supono, Kepala Desa Pangkur membenarkan, jenazah bocah itu ditemukan terkubur sedalam 25 sentimeter di bawah pohon pisang. Sementara itu, penemuan jenazah bayi yang terkubur diketahui bermula dari laporan pihak Puskesmas setempat.

“Awalnya kami mendapat laporan pasangan tersebut datang ke mimpinya pada Kamis pagi karena mengalami pendarahan dan diduga akan melahirkan,” kata Supono.

Mulanya pihak Puskesmas menanyakan kepada warga desa tersebut nama gadis yang mengalami pendarahan tersebut, apakah memang benar warga Pangkur. Setelah ditelusuri ternyata nama yang diberikan warga sekitar benar, wanita tersebut adalah putri Habib, warga RT 6 RW 2 Dusun Tapen, Desa Waruk Tengah.

“Gadis itu datang bersama seorang pria yang diyakini sebagai pacarnya, namun mereka mendaftar dengan nama samaran. Hanya alamatnya dari Waruk Tengah, tambahnya.

Penderitaan anak tersebut diduga akibat hubungan baik antara dua pelaku, yakni pasangan suami istri AHM (22), pemuda asal Dusun Tapen, Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur dan WRA (20), seorang pelajar. dari desa Pleset, kecamatan Pangkur, Ngawi.

Karena takut tangis anak saat melahirkan mandiri itu terdengar oleh orang tua dan tetangga WRA, pacar AHM hanya menutup mulut anak tersebut hingga meninggal.

AHM kemudian membawa jenazah bayi tersebut ke rumahnya dan menguburkannya di halaman belakang rumah di bawah pohon pisang, dibungkus dengan sarung untuk menyembunyikan perbuatannya dari orang tuanya dan masyarakat.

Kamis sore, Satgas Polres Ngawi dan tim Inafis langsung melakukan olah TKP dan menggali makam anak tersebut, mereka dibawa ke RSUD Soeroto Ngawi untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

AHM kini ditahan polisi di Mapolres Ngawi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan WRA masih mendapat perawatan di Puskesmas Pangkur karena mengalami pendarahan. (pria/kosong)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top