Jumbang, TVOnews.com – Kekerasan Seksual (KS) dan kekerasan dalam rumah tangga.
Data diungkapkan ke Pusat Pengadilan Wanita 2024
Melalui situasi ini, ia adalah kepala kantor keagamaan, pengakuan terhadap budaya dan budaya dan budaya perempuan dan perempuan.
Berdasarkan mode manajemen data di WCC Joby, ada cara untuk memperluas utang dalam tiga tahun terakhir yang akan dimulai dari 2022 menjadi 524.
Pada tahun 2022, jumlah korban kekerasan dalam rumah tangga dicatat dalam 38 kasus. Tetapi di bawah tahun 2023 menjadi 34. Keluhan kekerasan dalam rumah tangga meningkat secara signifikan pada tahun 2024 menjadi 50 kasus.
Apa yang menyedihkan, kondisi kekerasan seksual (KS) memiliki pengalaman penting pada tahun 2024. Jumlah KS KS ditulis pada tahun 2022 dan 2023 hanya 46 kasus hanya 49. Namun, pada tahun 2024, jumlah hewan KS melompat dan melompat pada 55 kasus.
Berdasarkan data tentang keluhan yang termasuk dalam 2024, Jumbang WCC, di depan anak -anak berusia 5 dan 18 tahun, masih ditambang, dengan 48 kasus lengkap.
“Jumlah ini mencerminkan pendekatan peningkatan dibandingkan dengan jumlah kasus kekerasan anak -anak pada tahun 2023, direktur ANA ABC Jimbang.
Dalam kasus kekerasan yang melibatkan anak -anak pada tahun 2024, yang ketiga, 2 anak perempuan dan 3 korban hamil terus hamil tetapi tidak menginginkannya.
Pada tiga korban, dua pelarangan, sementara korban lainnya sangat menarik. Selain itu, ada 3 korban yang dipaksa untuk melanjutkan pendidikan formal karena kehamilan, untuk menghentikan sekolah.
“Bandingkan kondisi kondisi dari tahun 2022 hingga 2024, ada peningkatan dalam kasus kasus kekerasan kekerasan”, tambahkan.
Selain meningkatkan peningkatan jumlah kondisi KS, risiko kekerasan dalam rumah tangga dan berkembang. Pada tahun 2022 ada 38 level yang dikelola oleh Joroming WICC. Tetapi ada penurunan pada tahun 2023 menjadi 34 kasus dan karenanya meningkat pada tahun 2024 menjadi 50 kasus. (The / Tujuan)
