disinfecting2u.com – Dua pemain asal Jepang mengaku berasal dari keluarga muslim di Pulau Jawa, selain membicarakan persiapan Samurai Biru menghadapi timnas Indonesia, kedua pemain tersebut merupakan saudara kembar asal Jepang. Mereka pun membicarakan timnas Indonesia. Pengakuan ini tidak bisa dibedakan dengan si kembar Jawa.
Mimpi kembar Jepang tentang Indonesia Mereka adalah Riki Matsuda dan Riku Matsuda.
Ketertarikan Riki Matsuda dan Riku Matsuda menunjukkan kecintaan mereka terhadap timnas Indonesia. Padahal, keduanya sama-sama lahir di Jepang.
Perbincangan kedua pemain ini sangat menarik berkat pengakuan Riki Matsuda dan Riku Matsuda. Kebetulan timnas Indonesia juga akan menghadapi Jepang pada November 2024.
Pertandingan akan berlangsung pada 15 November 2024 pukul 19:00 WIB, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senayan dengan menampilkan tuan rumah Indonesia dari Jepang.
Ini merupakan pertemuan kelima Jepang dan Indonesia di Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.
Sementara itu, Jepang tetap berada di puncak klasemen. Timnas Indonesia berada di peringkat kelima dengan 4 poin.
Jepang mempunyai banyak pemain terkenal. Samurai Biru adalah tim reguler yang berpengalaman di Piala Dunia.
Samurai Biru baru sekali imbang dan belum merasakan kekalahan. Selain itu, tim bentukan Hajime Moriyasu sukses mencatatkan tiga kemenangan.
Timnas Indonesia sama sekali tidak merasakan kemenangan. Pasukan Shin Tae-young telah seri tiga kali dan kalah satu kali dari empat pertandingan terakhir mereka.
Namun timnas Jepang bukanlah tujuan impian Riki Matsuda dan Riku Matsuda.
Seperti dilansir dari Channel YouTube Internasional J.LEAGUE pada Kamis (31/10/2024), Riki Matsuda dan Riku Matsuda berkesempatan ngobrol dalam wawancara eksklusif.
Riki dan Riku mendapat banyak pertanyaan dari presenter J League. Salah satunya adalah tentang spiritualitas mereka. Keduanya diduga menganut keyakinan Islam.
Pasalnya, presenter mengetahui kalau ayah Ricky dan Riku adalah pria asal Jawa.
Riku juga menjawab pertanyaan ini. Bek Gamba Osaka bingung dengan ucapan presenter. Faktanya, dia tidak tahu apa-apa tentang Islam, diikuti oleh sebagian besar orang Jawa.
Setelah belajar banyak tentang Islam, presenter kembali menjelaskan bagaimana umat Islam makan dan minum. Orang beriman biasanya melakukan ini dengan tangan kanannya.
Riku yang menunjukkan kepolosannya hanya memberikan jawaban jenaka tentang keyakinan agamanya.
“Apakah kami benar-benar Muslim?” Riku bertanya pada Riki di sebelahnya.
“Kami biasa makan dengan tangan kanan,” kata Riku. “Jadi kita muslim, saya baru tahu. Kita boleh jadi muslim, harus tanya dulu ke bapak saya.”
Sekaligus, mereka sangat antusias untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Namun si kembar tak tahu menahu soal sepak bola Indonesia.
“Kalau bisa, saya ingin mencoba. Tapi saya belum tahu level sepak bola di Indonesia. Selain itu, bisa bermain di tim nasional (Indonesia),” jelas Riku.
“Kamu harus berada di sana beberapa tahun sebelum kamu bisa melakukannya. Ya, jika kamu bisa melakukannya, aku ingin mencobanya juga.”
Bermain bersama Riku di Cerezo Osaka Riku juga ingin berkarir sebagai pemain sepak bola di klub Indonesia.
Sementara itu, Rikio mendukung pernyataan saudara kembarnya. Salah satu mimpinya adalah bisa melindungi Garuda.
“Saya belum tahu level sepak bola di negeri ini. Kalau mau, memang ada. Pertama-tama, berarti kita harus ke sana dulu,” tegas Ricky.
Riki dan Riku merupakan pesepakbola Jepang keturunan Indonesia yang berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
Riki Matsuda dan Riku Matsuda lahir pada tanggal 24 Juli 1994 di Osaka. Si kembar berusia 33 tahun.
Sepanjang karirnya, Riki telah bermain sepak bola dalam peran tempur, sedangkan Riku Matsuda lebih memilih bek kanan, meskipun ia selalu bermain sebagai bek kanan.
Keduanya bermain bersama untuk Cerezo Osaka. Ini sebelum si kembar berpisah untuk melindungi klubnya masing-masing.
Nasib Ricky berbeda dengan Riku yang sebagian besar kariernya dihabiskan di J-League. Bahkan, ia mencatatkan lebih dari 150 pertandingan. Ia kini memberi semangat kepada Ehim FC yang bermain di Liga J3 mulai 20 Januari 2022.
Sedangkan Riku sukses mendapat tawaran dari Gamba Osaka musim ini setelah Cerezo Osaka dirilis hingga 1 Februari 2024. Biaya transfernya juga menarik dengan biaya transfer Rp 13,9 miliar.
Meski demikian, Riki dan Riku belum pernah menerima panggilan timnas Jepang.
(Pusat)