Sektor Hulu Migas Jadi Kunci Sukseskan Program Swasembada Energi

Jakarta disinfecting2u.com – Praktisi energi dan pengamat Tumbur Parlindungan memuji sektor migas (minyak dan gas) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Hal tersebut menjadi kunci utama keberhasilan proyek kemandirian energi Rakabuming Raka. “Sektor hulu dan gas akan berperan penting dalam kemandirian energi dengan menggairahkan eksplorasi minyak dan gas bumi untuk mencari cadangan baru,” Tumbur Jakarta ungkapnya hari ini, Kamis (14/11/2024).

Kemandirian energi harus diimbangi dengan peningkatan investasi di sektor hulu migas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan peluang investasi yang menarik bagi investor untuk memasuki sektor migas Tanah Air.

“Permintaan bahan bakar fosil kita masih lebih dari 85 persen, sehingga investasi hulu migas masih diperlukan untuk meningkatkan daya angkat. Tidak ada cara lain. Kami memiliki sumber daya yang sangat menarik. Faktor non-sumber daya, birokrasi, dan faktor lain mendukungnya,” kata Tumber. Untuk menarik investor, kementerian dan lembaga harus membuat kebijakan yang mendukung industri ini. Ia yakin ke depan tidak akan ada peraturan yang tumpang tindih.

“Sekarang dengan pemerintahan baru ini Kami sedang mempertimbangkan dan menghitung ulang betapa menariknya investasi minyak dan gas di Indonesia. Kita tunggu enam bulan ke depan untuk melihat bagaimana sikap pemerintah,” ujarnya.

Tumbur juga membahas wacana transisi energi. Karena peluang baru Energi terbarukan (EBT) masih sulit dikembangkan. Dan kebutuhan energi masih perlu dipenuhi.

Oleh karena itu, bahan bakar fosil seperti minyak dan gas Hal ini masih relevan untuk memenuhi kebutuhan energi saat ini.” Energi terbarukan (EBT) tidak terlalu “manis”. Banyak negara ingin mengadopsinya. Namun pada akhirnya hal ini beralih ke daur ulang.” Tidak ada cara lain selain menarik investor,” kata Tumber.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berupaya mewujudkan visi dan misi Presiden mengenai kemandirian energi. Salah satunya adalah sebagian besar sumber daya energi Indonesia masih belum optimal.

Bahlil menekankan pentingnya upaya ke depan dan kerja keras dalam mewujudkan swasembada energi melalui sektor hulu migas dengan menambahkan “lift”.

Dengan adanya perluasan kerja sama business-to-business (B2B) yang dilakukan pemerintah dengan Kontraktor Kontraktor (KKKS), maka Satuan Kerja Khusus Hulu Migas (SKK Migas) diharapkan mampu bersikap fleksibel, responsif, dan adaptif. tantangan saat ini dan “Harapanku adalah Sektor ini jelas akan menjadi salah satu yang mendukung upaya ketahanan energi,” ujarnya, dalam hal ini kemandirian energi ya.

Ia juga menekankan pentingnya intervensi teknologi dan peningkatan investasi efisiensi sumur eksplorasi geologi. Bahlil memang berencana mendaur ulang sumur-sumur tua. (tidak digunakan) lagi untuk kebutuhan dalam negeri

“Tidak ada cara lain untuk mencapai swasembada energi. Kita perlu optimalkan baik yang mau eksplorasi sumur maupun yang sudah,” kata Bahlil (sumpah/nsp) .

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top