NEWS LEMBARAN Sekalipun Anda Preman dan Bertato, Buya Yahya Ungkap Tetap Bisa Bebas dari Dosa Cukup Lakukan Hal yang…

Jakarta, disinfecting2u.com– Pendakwah Indonesia Buya Yaha menjelaskan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan atau dosa dalam hidupnya. Apa yang biasanya dianggap orang miskin seringkali dikaitkan dengan dirinya.

Para Avengers memiliki gambaran umum, seperti tato. Jangan menilai diri Anda sendiri sebagai orang yang tidak bisa dimaafkan atau bersalah.

Ulama yang terkenal dengan khotbahnya yang lembut namun efektif ini menekankan dalam ceramahnya bahwa pintu taubat terbuka bagi semua orang. Diantara mereka ada yang sesat.

 

Dokter. Tangkapan layar oleh YouTube/Buya Yahya

 

Dengan demikian, pesan ini menjadi pengingat yang kuat bagi siapa pun yang ingin kembali kepada-Nya bahwa rahmat Tuhan Yang Maha Esa tidak ada habisnya.

Buyayahyaofficial dikutip dalam laporan di channel YouTube miliknya, Rabu (9/10/2024). Boya Yahya tak segan-segan menyapa para perompak dan orang-orang bertato.

Menurutnya, setiap orang yang bertaubat dengan ikhlas, betapapun besarnya dosa yang dilakukannya, akan dibangkitkan oleh Allah SWT.

Buya berkata, “Semoga Allah mengangkat derajat orang-orang yang bertaubat.”

Buya John menjelaskan, orang yang sungguh-sungguh bertaubat pun akan diampuni. Mereka juga diperlakukan seolah-olah mereka tidak pernah berbuat dosa.

Beliau menambahkan: “Tidak ada dosa bagi mereka yang bertaubat.”

Hal ini menunjukkan betapa besarnya kasih sayang yang ditunjukkan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang bertobat dari perbuatan jahatnya di masa lalu dan ingin kembali ke jalan yang benar.

 

Jadi apakah tato atau penindas bisa dimaafkan?

Apalagi, kata Buya Yaha, tidak mudah untuk bertobat dari masa lalu yang kelam seperti preman atau orang yang kerap melakukan maksiat.

Mengubah kebiasaan buruk yang sudah berlangsung lama tentu sangat sulit. Namun, Boya justru mengisyaratkan hak tobat mereka akan dicabut.

“Sulit bagi seseorang yang terbiasa dengan hal-hal buruk untuk ingin menjadi baik, tapi itu semacam itu,” jelasnya.

Ia juga sangat mengapresiasi mereka yang mampu meninggalkan kebiasaan buruk dan beralih ke kebiasaan baik.  

“Jihad istimewanya,” kata Buya. Ia menegaskan, hendaknya seseorang mengapresiasi upayanya meninggalkan hal-hal buruk agar menjadi lebih baik. 

Buya John dengan bijak menyampaikan dalam ceramahnya bahwa pertobatan tidak bisa ditunda. “Bukan berarti kita harus jahat dulu baru bertobat,” ujarnya. 

Karena sesuai firman Allah SWT dalam surat Tahirim ayat 8:

Ya Ya xx Alak D A M M T T H X H A A LA A An x h A Bak a A A Alai y kll s y Qad shr

 

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah (kepada Allah). (klw)

Saya minta maaf 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top