Jakarta, tavonenews.com -it landslag Indonesia merekam cerita baru dengan penaklukan Saudi -Aarabia di Piala Dunia pada tahun 2026.
Dua gol dicetak oleh Wonderkid Indonesia Marselino Ferdinand selama 32 dan 57 menit dengan skema serangan balik, dan tidak ada tanggapan dari Saudi -Arabia dengan suara seruling di akhir pertandingan.
Tim Garuda memainkan EMA untuk bertahan hidup untuk menggunakan serangan balik yang memainkan EMAS untuk bertahan hidup menggunakan serangan balik.
Strategi Pelatih Shin Tae Yong berhasil menciptakan 6 tendangan yang mengancam tujuan A.Aal-Kassar.
Kemenangan itu mendorong tim nasional Indonesia untuk menutup 2024 dari tempat ketiga, sementara Grup C dengan 6 poin, perbedaan poin dari Australia, yang berada di peringkat kedua.
Kemenangan tim nasional Indonesia melawan Saudi -Aarabia menciptakan catatan dan sejarahnya sendiri. Berikut ini adalah rekor terbaru untuk tim nasional Indonesia setelah pertandingan melawan Saudi -Aarabia: kemenangan pertama untuk tim nasional Indonesia melawan Saudi -Aarabia
Tim nasional Indonesia tidak pernah menang sekali melawan Saudi -Aarabia. Terakhir kali pertempuran nasional mendapat poin dari Arab Saudi dalam kompetisi resmi adalah 6 Oktober 1983. Pada waktu itu pertandingan berakhir dengan hasil imbang 1-1 di acara Olimpiade pada tahun 1984.
Faktanya, tim nasional pernah mengadakan imbang dua kali di Arab Saudi pada tahun 1997 dengan skor 1-1 dan pada 2011 dengan skor 0-0. Namun keduanya adalah pertandingan pendahuluan.
Hasil yang dicapai pada pertandingan terakhir adalah pemecah rekor 21 tahun yang tidak dapat mencuri poin Saudi dalam kompetisi resmi.
Tim Garuda selalu berhasil mencuri poin melawan tim dengan peringkat lebih dari 100 dalam tiga pertandingan terakhir.
Mulai dari empat poin melawan Saudi -Aarabia di rumah dan dari peringkat 56.
Kemudian pegang segera tarik saat Anda menghibur Australia, yang memiliki tempat ke -25.
Kemenangan pertama untuk tim nasional di Piala Dunia di babak ketiga
Kinerja terakhir tim nasional Indonesia berlangsung 38 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1986. Pada waktu itu formatnya berbeda, dengan 27 tim berpartisipasi dan membagi menjadi dua zona, yaitu Barat dan timur putaran pertama.
Tim nasional Indonesia saat ini berada di tempat ketiga dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan di Grup C putaran ketiga Piala Dunia pada tahun 2026.
Poin Garuda adalah yang tertinggi di antara tim -tim Asia Tenggara lainnya yang bersaing di babak ketiga Piala Dunia.
Di bawah Indonesia adalah Vietnam, yang mencetak empat poin di Piala Dunia pada tahun 2022.
Tim Ranuda Garuda akan pindah dari posisi saat ini setelah memenangkan Saudi Aarabia, 127 FIFA dengan total 1.135,10 poin. Ini adalah peringkat terbaik 13 tahun yang lalu, tepat sejak 2011, ketika pertempuran nasional berada di peringkat 125.
Saat ini, tim nasional Indonesia berada di peringkat 130 FIFA dengan beberapa poin 1,119. Pengembangan tim nasional Indonesia dalam dua tahun terakhir juga layak mendapatkan jempol. Sejak awal 2023, klasifikasi FIFA dari tim Garuda telah menerbangkan 20 baris. (NBA)
