Jakarta, disinfecting2u.com – Media asing The Straits Times menerbitkan daftar 10 pemimpin dunia yang akan sama berpengaruhnya dengan Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2025.
“Dari Donald Trump, Xi Jinping hingga Prabowo Subianto dan Vladimir Putin, tokoh-tokoh berpengaruh ini akan memainkan peran penting,” kata The Straits Times dalam artikel berjudul “10 Pemimpin Dunia yang Harus Diperhatikan pada tahun 2025”. untuk mendapatkan peran di level tersebut.
Diantaranya adalah kunjungan diplomatik ke berbagai negara, termasuk kunjungan ke Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), serta partisipasi dalam konferensi tingkat tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru. November 2024.
Keseluruhan kunjungan tersebut terjadi dalam kurun waktu satu bulan setelah pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
The Straits Times mengatakan kunjungan luar negeri Prabowo lebih karena alasan ekonomi, bukan alasan geopolitik atau pribadi.
Inti dari visi presiden adalah mencapai pertumbuhan PDB 8 persen dari saat ini 5 persen, kata media asing yang berbasis di Singapura.
Menurut The Straits Times, pencapaian visi ini bergantung pada upaya meningkatkan konektivitas dan produktivitas di Indonesia, khususnya menarik investor di sektor infrastruktur.
Di dunia internasional, Prabowo meminta Indonesia lebih tegas dalam kelompok multilateral.
Salah satunya ditandai dengan sikap pemerintah terhadap keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.
Selain itu, dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melihat adanya “luka” pada diri Prabowo.
“Kami berharap Prabowo memberikan dukungan yang kuat terhadap kinerja Malaysia di ASEAN. Dukungan tersebut memfasilitasi investasi lintas batas; konektivitas rantai pasokan dan pembangunan berkelanjutan; dan konsisten dengan penekanan pemerintahnya pada ‘pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan’.
Di sisi lain, artikel tersebut juga menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri Prabowo yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan Indonesia dengan Rusia dan China telah menimbulkan perdebatan apakah langkah tersebut sejalan dengan kepentingan strategis nasional dalam konteks yang lebih luas.
“Para pengamat akan mengamati dengan cermat langkah-langkah Prabowo untuk mencapai keseimbangan global dan mengelola kritik dalam negeri terhadap keputusan-keputusan internasional,” katanya.
Dalam hal ini, prestasi yang diraih Prabowo di tingkat dunia menunjukkan fakta bahwa para pemimpin memerlukan dukungan kuat dari dalam.
Dengan demikian, mereka bisa memimpin negaranya di masa sulit. (nba)
