Sehari Sampai Tiga Kali Agus Buntung Bawa Perempuan Berbeda-beda ke Homestay, Pemilik: Sudah Cukup Intim…

Tvinews.com – Dianiaya untuk seks saya lakukan searlaya (iwas) atau Act Buntung mengatakan.

Ada 17 orang yang mengaku terpengaruh oleh pria berusia 21 tahun itu.

Untuk mengaktifkan aksi, mereka sering mencari daging mereka untuk mengunjungi beberapa tempat, salah satunya dan Uaka Park di Timram, NTB dan daerah mereka.

 

 

Foto AGAS berbicara kepada seorang wanita yang mencurigakan untuk diperlakukan di AS dan bahkan menyebar di berbagai platform.

Sebaliknya, TimoTons tim dengan video dengan video yang direkam 3 detik dengan korban pribadi.

Video ini tampaknya menjadi suara Agus, yang berselingkuh pada korban dan hukuman untuk mengurangi pengaruh korban.

Tidak, dia mengatakan bahwa dia memiliki spens untuk menemukan masalah bagi orang lain.

 

Para korban korban tertipu, cheat meminta mereka untuk pulang.

Di situlah Agus mulai mengambil beberapa kegiatan yang bertentangan, atau disebutkan untuk memperkosa mereka.

 

 

 

Pemilik rumah, yang merupakan salah satu kelompok kekerasan Agus Buntung, akhirnya mengatakan yang sebenarnya.

Terutama sekarang setelah namanya telah mulai dibawa karena penggunaan pengguna Internet sehubungan dengan Agris untuk mulai bertindak.

 

Menanggapi hal ini, pemilik Hinta Singa menekankan bahwa mereka tidak memegang kontrak dengan Agus.

“Ndikugogomezera Kuno, Palibe Mgwirizano Ndi Agus Buntung,” Shinta Anati Atafunsidwa Ndi Makanema Ena, Loweruka (Loweruka (12/12/2024).

 

Shinta menjelaskan tentang dia yang tidak bertanya kepada mereka atau wanita yang dibawa orang itu.

Menurutnya, perilaku dan wanita yang dibawa, terlihat seperti banyak pria.

“Mengapa pengacaranya bertanya kemarin, mengapa tidak ditanya? Apakah saya ingin bertanya apakah mereka keterampilan, seperti orang.

 

 

Shinta menunjukkan bahwa ini biasanya beragam wanita untuk pergi ke rumah wisata, NTB.

“Waktu pengalaman saya pada saat itu saya mengambil satu hari, jika saya tidak dua kali lebih buruk, malam itu. Saya berpikir tiga kali sehari dengan gadis lain,” kata Shintta.

 

Shinta menambah apa pun yang mereka pikir terjadi di rumahnya. Terutama karena penganiayaan kekerasan di Guntung. Karena, menurut Shinta, korban tidak berteriak.

“Dia hamil dengan orang -orang seperti itu. Jangan menangis atau apa pun. Jika dia berteriak, itu bukan aku untuk membantu,” katanya.

 

Suatu waktu yang lalu, Acssus mengalami pembangunan kembali di tiga tempat berbeda di Timarum, Taman Youngra, wilayah Muslim. (Aliran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top