Jakarta disinfecting2u.com – Seseorang yang digagas FA bertindak bak penggembala ternak dengan menunjukkan senjata (senpi) kepada anggota PPSU di Kompleks Bunkit Inda, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Asep Ahmad Umar, Kepala Desa Pejaten Barat, mengatakan, rangkaian peristiwa penembakan bermula dari petugas PPSU yang menebang pohon pada Selasa (15/10/2024).
Menurut dia, petugas PPSU menebang pohon yang tumbang tadi karena kondisi cuaca buruk.
“Saat mereka (anggota PDRC) menggunakan mesin untuk mengukur perasaan Tentu saja terjadi keributan ya, dan ada seorang pria berusia 30-an yang meneriakkan kata-kata kotor dari lantai dua sambil mengeluarkan pistol dan menodongkannya ke tujuh anggota PDRC, kata Asep kepada awak media, kata Jakarta, Rabu. 10/2024)
Anggota PPSU pun menginformasikan kejadian penembakan tersebut.
Asep kemudian mendatangi rumah penggembala sapi tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.
“Saya melaporkan kejadian itu ke polisi. Dan tak lama kemudian tim Polsek Pasar Minggu menggerebek rumah tersebut dan menyita senjata serta pistol. dan segera bawa ke Polda,” ujarnya.
Di sisi lain, Asep menjelaskan pelaku diperiksa polisi karena mengonsumsi narkoba.
Ia mengatakan, tersangka diduga beraksi sebagai koboi saat dalam pengaruh sabu.
“(Positif) narkoba, salah satunya empat jenis sabu, ya (tersangka dalam keadaan mabuk),” ujarnya.
Seorang pria yang digagas FA melakukan penggembalaan ternak dengan menodongkan senjata (senpi) ke petugas Kantor Prasarana Umum dan Usaha (PPSU) di Jakarta Selatan.
Peristiwa penggembala sapi itu terjadi pada Selasa (15/10/2024) oleh petugas PPSU yang bekerja sebagai penebang pohon di Komplek Buncit Inda, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
AKBP Gogo Galesung, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Gerakan koboi tersebut telah ditangkap.
“Penanggung jawab Polsek Pasar Minggu dan pelaku sudah ditangkap,” kata Gogo, Rabu (16/10/2024) setelah mendapat konfirmasi awak media (rpi/raa).