Banyuwangi, disinfecting2u.com – Misteri meninggalnya Dinda Carla Nur Anindita sudah memasuki hari ke-36. Kasus dugaan kekerasan fisik dan seksual yang berujung pada pembunuhan gadis berusia tujuh tahun itu masih belum terungkap. Saat disinfecting2u.com menyambangi rumahnya di Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Ahmad Doni (35). , ayah siswa Madrasah Kelas 1 Ibtidaiyah Babur Rohman ini mengaku sengaja mengambil cuti untuk menunggu hasil penyelidikan polisi.
Bahkan anak sulungnya, Bintang Rafael, memutuskan belajar di rumah. Selain itu, bocah grup 4 MI ini juga masih terlihat trauma setelah kehilangan adik tercintanya.
“Sedangkan Bintang belajar dari rumah. “Kemarin ujian semester terakhir juga dilakukan di rumah,” kata Doni, Selasa (17 Desember).
Pasca kejadian berdarah pada Rabu 13 November 2024, Doni dan keluarga masih dalam kondisi trauma dan syok. Bahkan Siti Chusair, ibu korban yang sedang hamil delapan bulan pun kerap merasa lebih baik memikirkan putrinya.
Dengan berlinang air mata, Doni mengimbau Presiden Prabowo segera menangkap pelaku pembunuhan putranya.
“Saya bangga dengan Pak Presiden karena Pak Presiden adalah orang yang penuh tekad,” kata Doni.
Don punya pesan khusus khususnya untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Ia meminta anggotanya segera mengungkap dan menangkap pelakunya.
Kapolri sudah meminta anggotanya segera menangkap pelaku anak saya, tegasnya.
Namun Doni tak ingin pelaku menangkap pelaku kejahatan terhadap putrinya.
“Saya berharap pelakunya benar-benar tertangkap, jangan salah tangkap,” pungkas Doni.
Seperti diberitakan disinfecting2u.com sebelumnya, pada Rabu sore 13 November 2024, kejadian memilukan menimpa Dinda Carla Nur Anindita sepulang sekolah. Seorang gadis cilik kelas 1 MI di Desa Kalibaru Manis terpaksa tewas di taman yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
Kondisinya sangat memprihatinkan ketika ibunya dan beberapa guru menemukannya sedang mencarinya. Bocah malang itu akhirnya dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke klinik NU di kawasan Kalibaru.
Saat ditemukan, semua kancing seragamnya terlepas. Ada juga luka di mulut dan punggungnya. Polisi yang menyelidiki TKP menemukan sepeda mini korban, sepatu, dan permen lolipop di sungai. (hoa/jauh)