Sebenarnya Bunuh Cicak atau Tokek di Rumah dalam Islam Sunnah atau Wajib? Buya Yahya Tegaskan Anjuran Ulama Sebaiknya ….

Jakarta, tvonnews.com- buya Yahya menjelaskan bagaimana hukum membunuh kadal atau tokek dalam Islam? Karena ini masih debat, ada beberapa sunnah atau wajib

Dalam kuliah Buya Yahya, hewan kadal masih bingung di rumah untuk umat Islam bahwa mereka ingin dibiarkan atau dibunuh.

Ini diselenggarakan oleh Buya Yahya. Dia menjelaskan masalah ini dalam kuliahnya di Al Bahjah TV YouTube, dikutip pada hari Minggu (24 Desember 2024). 

Buya Yahya menjelaskan bahwa jika ada hadits yang mengatakan, seseorang akan memberi hadiah kadal atau tokek. 

Pengkhotbah Indonesia menambahkan ketika ada kisah para sarjana, ketika kami membunuh kadal, direkomendasikan ketika kami bertemu.

“Ada cerita yang dikatakan para sarjana ketika kita membunuh kadal itu disarankan untuk memenuhi itu, kita tidak melakukannya,” kata Buya Yahya.

“Dalam aturan kebaikan seperti ini, jika Anda ingin menjadi pahlawan, Anda tidak harus membuat musuh, maka kami tidak harus berjuang seperti itu,” lanjutnya. Selain itu, Buya Yahya menjelaskan bahwa proposal untuk membunuh kadal dari Ulama, bukan tanpa alasan. 

Dalam kuliahnya, Buya menjelaskan para sarjana untuk membunuh kadal karena ada berbagai jenis penyakit di tubuh kadal. 

Bahkan, juga dimungkinkan untuk mencemari rumah. Meskipun ada sebuah cerita, mereka menyebutkan bahwa kadal adalah salah satu hewan yang membakar api Nabi Ibrahim. 

Buya Yahya juga menyarankan kami untuk mengesampingkan cerita. Untuk mematuhi apa yang dikatakan para sarjana.

“Tidak masalah, kami patuh saat dia dihukum karena ada orang yang meniup Nabi Ibrahim dan sebagainya. Ya, tidak ada toko di Syariah, itu tidak ada hubungannya,” kata Buya Yahya.

Dengan cara ini, para sarjana merekomendasikan membunuh kadal karena ada bakteri secara medis di kadal, dan ada kontaminan yang tidak sehat untuk manusia.

“Tentu saja, para sarjana memeriksa bahwa ada beberapa bakteri dari sisi medis yang memang tidak sehat bagi orang -orang. Tetapi cara di mana kadal mempertahankan kadal tidak harus mempertahankan,” kata pemimpin Islam di pangkalan -papan oleh Al Bahjah.

Karena diketahui bahwa pembunuhan kadal juga disampaikan dalam hadis Muslim, ada hadis yang menjelaskan beberapa kebajikan kadal membunuh, mengikuti:

مَنْ ق á قلَ فِى أوّ أوّ أوّ ل ل مِ مِ ححسَنةٍ ا φ ancer ا ذ ذلِكِكِك ولِك º

 

Itu berarti: “Siapa pun yang membunuh kadal, maka itu ditulis untuknya, hadiah seratus sumur. Siapa pun yang telah memukulnya lagi kurang dari hadiah pertama untuknya. Mereka yang telah memukulnya lagi, lalu baginya Hadiah lebih atau kurang dari yang kedua “(departemen SDM Muslim).

Mulai situs web resmi NU ketika kadal melarikan diri, orang yang akan membunuhnya dapat melanggarnya. 

Kisah lain menyatakan bahwa kadal terbunuh karena dia meniup api untuk membakar Ibrahim, berdasarkan pada hadis berikut: 

عَنْ أُمِّ ششرِيكٍ ا ا عَنْْا عَنْْ á 20 ر ر و و و ك ك ك ع ع ع إِبْ إِبْ إِبْ ل ل ل ل ا specific ا ا ches ْ اْ & لes

Itu berarti “Rasulullah memandang pembunuhan kadal. Dia berkata:” Di masa lalu, kadal membantu api Ibrahim “(HR Bukhari). 

Waallahualam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top