disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat berbagi amalannya menjelang Subuh. Ia mengatakan, doanya cepat diterima Allah SWT meski belum salat. Ustaz Adi Hidayat mencontohkan seseorang yang tidak sempat salat namun melakukan amalan tersebut sebelum Subuh. UAH, seperti diketahui, menjamin doa yang belum terpanjat akan langsung diterima setelah rutin membaca amalan ini.
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan amalan tersebut karena rutin membaca menjelang Subuh. Dikatakannya, sangat mudah bagi seorang mukmin untuk melakukan hal tersebut karena bacaannya sederhana.
Prioritas pertama, setiap doa akan segera terkabul, kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip dalam tayangan kanal resmi YouTube Adi Hidayat, Rabu (16/10/2024).
Ilustrasi melaksanakan amalan sebelum Subuh dan melaksanakan shalat. (Spesial)
Ustaz Adi Hidayat mengajak umat beriman untuk mencoba amalan tersebut mulai sekarang. Ditegaskannya, persiapan keinginan yang diminta melalui doa itu cepat diterima oleh-Nya.
Direktur Quantum Akhyar Institute ini menambahkan, praktik ini memiliki manfaat lain. Hal ini membuktikan bahwa tidak hanya doa saja yang langsung didengar oleh Allah SWT.
Khatib asal Pandeglang, Banten ini berpendapat, prioritas kedua juga tak kalah ampuhnya. Dikatakannya, manfaat selalu dicari oleh setiap mukmin.
Prioritas kedua, ketika dia kembali kepada Allah, dia akan ditempatkan di surga, jelasnya.
Ia melanjutkan, setiap manusia selalu berharap pada surga. Surga bisa menjamin mereka yang tinggal di sana akan merasakan kebahagiaan.
Segala kebutuhan mereka akan tercukupi ketika mereka menerima pengangkatan sebagai penghuni surga. Misalnya banyak bidadari, makanan dan minuman, serta sungai-sungai yang airnya mengalir indah.
“Di tempat terindah kedua di surga yaitu taman surga dimana segala kebutuhan langsung disediakan oleh Tuhan tanpa perantara,” jelasnya.
Ustaz Adi mengatakan, penjelasan keutamaan amalan tersebut tertuang dalam bacaan ayat suci Alquran. Menurutnya, ayat salah satu surat itu bisa menjadi amalan menjelang Subuh.
“Itu ada di surat ke-51 Al-Quran,” katanya.
Pria kharismatik lulusan S2 UIN Bandung ini kembali mengatakan, orang yang kondisinya belum shalat langsung diridhai oleh-Nya ketika shalat.
Namun, ia mengingatkan, kedua keutamaan tersebut hanya cocok bagi orang yang tekun menjalankan ibadah di tengah malam. Misalnya, setelah shalat Tahajjud, selesaikan amalannya.
Tak hanya usai salat Tahajjud, ia menambahkan, masyarakat yang selalu menantikan suara azan Subuh juga mendapat manfaat dari amalan tersebut. Oleh karena itu, ia mengungkapkan bacaan tersebut dalam bentuk kalimat istighfar.
“Ada orang yang punya kebiasaan setelah Tahajud menunggu Subuh dan Istighfar,” ujarnya.
Namun, ia menegaskan, syarat seorang mukmin harus mencakup permohonan ampun. Ia mengingatkan, kalimat istighfar tidak boleh hanya lisan.
“Kalau terbiasa akan seketika, jika setiap permintaan yang Anda ajukan langsung diterima,” ujarnya.
Bahkan ada juga yang tidak meminta agar segera diberikan, tutupnya.
Wallahu A’lam Bishawab.
(jauh/melompat)
