JAKARTA, disinfecting2u.com – Dunia hiburan kembali berduka atas meninggalnya artis kawakan Marisa Grace Haq atau Marissa Haq pada Rabu (2/10/2024).
Kabar meninggalnya Marissa Haque pertama kali datang dari putrinya, Chiki Fawzi.
Dalam unggahannya, Chiki mengunggah tangannya dengan caption “My love!”
Marissa Haque merupakan seorang artis kecantikan terkenal pada tahun 1980-an.
Karena keluarganya adalah ras campuran, Marissa Harker memiliki paras cantik yang jarang terlihat saat itu.
Ayahnya, Allen Haque, adalah keturunan Pakistan, Belanda, dan Prancis, sedangkan ibunya, Mieke Soeharijah binti Cakraningrat, berasal dari Madu, Jawa Timur.
Marisa memiliki dua adik, Soraya dan Shahnaz Haq, yang keduanya juga memiliki paras cantik. Meski usianya sudah di atas 60 tahun, istri Ikon Faz, Marisa Haq, tetap terlihat sangat cantik.
Ia memulai karirnya sebagai bintang film Indonesia.
Ia membintangi film antara lain “Kembang Season” (1981), “Just Take Off for Lovers” (1984) dan “Let the Moon Be” (1986).
Dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa, Marisa Haq telah mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan dari dunia perfilman Indonesia.
Salah satu penghargaan yang diterima Marissa Haque adalah Piala Citra untuk Aktris Pendukung Terbaik tahun 1985 untuk film Live Landas For Lovers.
Tak hanya di dunia pertunjukan, Marissa Harker juga dikenal sebagai ikon iklan produk sinetron saat itu.
Meski demikian, Marisa Haq rupanya sudah salat di hadapan Ka’bah jauh sebelum ia menjadi artis.
“Saat saya duduk di bangku kelas dua SMA, saya sedang umrah bersama keluarga,” kenang Marisa Haq kepada Angelina Sandach di saluran YouTube Keema Entertainment.
Masih muda, Marissa berdoa agar dirinya menjadi terkenal.
“Ya Allah, aku ingin punya banyak uang dan menjadi terkenal,” kata Marissa Haq.
Marissa Harker kemudian menyatakan bahwa mungkin ini juga keinginan ayahnya, karena nama anak-anaknya berarti bintang.
Kemudian doanya terkabul dan Marissa Hack menjadi artis paling terkenal sepanjang masa. Setelah dunia hiburan, Marissa terjun ke dunia politik.
Sebelum Jadi Artis, Marissa Haque Rupanya Mendoakan Ketenaran di Depan Ka’bah (Sumber: Istimewa)
Setelah meraih kesuksesan di industri hiburan, pada tahun 2004, Marissa Harker memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Marissa Haque bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan terpilih menjadi anggota PDIP dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat II.
Selama masa jabatannya, Marissa Harker aktif dalam berbagai isu, termasuk lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.
Kemudian pada tahun 2006, Marissa Haque mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur provinsi Banten, bersama calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sosialis Indonesia (PSI), Zulkieflimansyah.
Sementara itu, PDIP kemudian mendukung Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki, dua orang yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.
Itu sebabnya dia didepak dari Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anon pun menyerukan pengunduran diri Marisa Haq saat itu.
Marisa Haque juga tidak memenangkan Pilkada Banten, namun pencalonannya menunjukkan pentingnya peran politiknya di wilayah Banten.
Pencalonan Marisa Haque juga menegaskan keterlibatannya dalam politik lokal dan fokusnya pada pembangunan daerah, khususnya Banten.
Setelah itu, Marissa Haque bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 7 Oktober 2007 bersama suaminya Ikang Fawzi dan Paula Onky Alexander.
Marisa Haque kembali aktif dalam berbagai kegiatan politik, khususnya terkait kampanye pemilu di wilayah Banten.
Namun perjalanan politiknya di PPP tidak bertahan lama di partai berlambang Ka’bah itu.
Lalu, pada 4 Oktober 2014, Marissa kembali berpindah pesta.
Marisa Harker bergabung dengan Partai Misi Nasional (PAN). Ia disebut berpindah dari PPP ke PAN karena alasan prinsip.
Selain dikenal karena aktivitas politiknya, Marissa Hacker juga menyandang gelar di berbagai bidang.
Marissa Haque merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Ia kemudian melanjutkan studi Magister Bahasa untuk Anak Tunarungu di Universitas Katolik Atmajaya.
Beliau juga merupakan lulusan Master of Business Administration (MBA) dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Setelah itu, Marisa Haque juga mendapatkan gelar PhD dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Februari 2012.
Secara keseluruhan, meski Marissa Haque tidak selalu menjadi yang terdepan dalam politik nasional, istri Ikon Fawzi ini tetap menjadi tokoh yang aktif, terutama dalam politik lokal dan isu-isu sosial di lingkungan sekitar.
Pergerakan Marissa Harker antar partai menunjukkan dinamika politiknya yang fleksibel dan keinginannya untuk berkontribusi di berbagai bidang berdasarkan pandangan dan kepentingan sosialnya.